Makanan Super untuk Kurangi Risiko 'Silent Killer', Apa Saja?
Kesehatan

FTNews - Usia manusia memengaruhi pola makan sehari-hari. Semakin tua seseorang, mereka tidak dapat mengonsumsi banyak garam dan gula. Meski demikian, ternyata ada makanan super yang bisa dikonsumsi segala usia dan mengurangi risiko penyakit 'silent killer'.
Pakar nutrisi asal Inggris, Dr Federica Amati mengungkapkan beberapa bahan pangan yang dapat menjadi pilihan guna mengurangi risiko kematian mendadak. Silent killer meliputi tekanan darah tinggi, masalah jantung, dan demensia.
Seiring bertambahnya usia, Amati menyarankan kita agar tidak melakukan perhitungan kalori secara ketat. "Kalori adalah sebuah metrik – kalori tidak memberi tahu kita apa pun tentang nilai gizi makanan,†katanya dikutip Express.
Baca Juga: BPOM: 23 Obat Sirop Pasien Gagal Ginjal Aman, Ini Daftarnya
Ia mengatakan, menghitung kalori membuat kita kehilangan kesenangan dari makanan. Selain itu, tindakan ini tidak mengarahkan kita ke makanan super.
Sebaliknya, Amati merekomendasikan kita untuk menambah asupan makan daripada menghilangkannya. "Kita tahu dari data global yang mengamati ratusan ribu orang bahwa sebenarnya faktor risiko yang berhubungan dengan makanan dan kesehatan, bukan karena terlalu banyak makan daging merah atau terlalu banyak makan lemak jenuh, tapi kurang makan biji-bijian," ungkapnya.
Makanan Super Untuk Segala Usia
Baca Juga: Ahli Uji Coba Transplantasi Jantung dan Ginjal Babi ke Tubuh Manusia
Jadi, makanan super apa yang dapat dikonsumsi segala usia dan mengurangi risiko silent killer?
Makanan super Foto: Express
Amani menyarankan untuk mengonsumsi terong, akar bit, sayuran berdaun hijau. Selain itu, brokoli, kembang kol, blackberry, blueberry juga dapat dikonsumsi. Selanjutnya, Minyak zaitun, alpukat, biji-bijian utuh, dan ikan yang berminyak.
Amati merekomendasikan makanan tersebut untuk orang mulai usia 40 tahun. Pada usia itu, pria perlu mewaspadai penyakit jantung, sementara wanita mengalami menopause.
"Di usia 40-an, wanita sering kali mulai merasakan efek pasca melahirkan sehingga melahirkan anak yang memang terjadi penipisan nutrisi dan sejujurnya cukup lelah. Dan juga mengalami awal perimenopause." jelasnya.
"Pria berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung. Sekarang bit berwarna-warni, kacang hitam pekat, dan terong semuanya mengandung polifenol yang merupakan bahan kimia tanaman bermanfaat yang benar-benar melindungi sistem pembuluh darah dan kesehatan jantung kita." tambahnya.
Selain mengonsumsi makanan super tersebut, olahraga perlu dilakukan agar kalori yang masuk dalam tubuh terbakar menjadi energi.