Makasih Gus Miftah, Teh Manis Jadi Terkenal, Begini Kisah Sejarahnya

Es teh manis tengah menjadi sorotan publik, gara-gara Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah dianggap mengolok-olok penjual es teh di sela-sela ceramahnya di Magelang.

Tindakan Gus Miftah ternyata membuat publik murka karena dinilai tak pantas dilakukan seorang pemuka agama, apalagi kini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden di Kabinet Prabowo Gibran untuk bidang kerukunan umat beragama.

Namun tak banyak yang tahu, asal usul es teh manis banyak dijual oleh pedagang kaki lima serta pedagang asongan di pinggir jalan.

Baca Juga: Apa Arti Nama Agus? Belakangan Ini Sering Dianggap Meresahkan, Padahal Maknanya Nggak Sembarangan

Dianggap minuman sederhana, es teh manis memiliki sejarah panjang dan sudah populer sejak abad ke-19. Jika menilik asal-usul es teh manis, minuman ini menyimpan banyak cerita.

Manki Kim / Unsplash

Sejarah Es Teh Manis

Dikutip NPR, teh pertama kali dinikmati oleh masyarakat Amerika, sejak zaman kolonial.

Baca Juga: Silsilah Keluarga Habib Zaidan bin Yahya, Ikut Dihujat Gegara Ketawa Saat Gus Miftah Ejek Pak Sunhaji

Kala itu teh dikonsumsi masih dalam bentuk percampuran antara teh dan alkohol. Sementara teh non-alkohol baru muncul pada 1876 dalam buku resep Buckeye karya Estelle Woods Wilcox.

Teh juga dinikmati masih dalam keadaan hangat. Begitulah asal mula teh disajikan dalam keadaan dingin (diberi es batu) muncul dalam berbagai versi.

Es teh pertama kali dipopulerkan di Amerika Utara sejak abad ke-19 oleh seorang komisaris teh dari India bernama Richard Blechynden.

Tetapi ada mengatakan cuaca sedang panas ketika Blechynden melakukan promosi toko teh di Paviliun India.

Dia kemudian memutuskan menuang tehnya ke dalam es, sehingga terciptalah es teh untuk pertama kalinya.

Versi Pamela J, Vaccaro

Sebelum kejadian Blechynden menuang teh ke dalam es, sudah ada pria menjual es teh sejak 1893. Pria tersebut benama N.B. Reed.

Adapun resep teh manis pertama kali diterbitkan dalam buku masak "Housekeeping In Old Virginia" karya Linda Strandley.

Secara tata bahasa, es teh diberi tambahan pemanis memang disebut "es teh manis".

Tetapi terminologi sering digunakan oleh penduduk Amerika Selatan yaitu "teh manis".

Makna "teh manis" di sini berarti teh diberi gula saat diseduh dengan air panas, lalu diencerkan dengan air atau es batu.

Penambahan pemanis untuk es teh bagi penduduk Amerika Selatan adalah sebuah opsi dan dapat disesuaikan dengan selera setiap orang.

Ada yang mencampurnya dengan gula putih, es bubuk, lemon, hingga pemanis buatan.

Itulah sejarah dan asal usul es teh manis, belakangan viral gara-gara omongan Gus Miftah terhadap salah satu penjual es teh manis. (Selvianus Kopong Basar)