Makin Ngeri! Harga Emas Antam 25 November 2025 Tembus Rp2,38 Juta

Harga emas Antam logam mulia pada Selasa, 25 November 2025, mengalami kenaikan signifikan sebesar Rp40.000 per gram, sehingga harga terbaru menyentuh Rp2.380.000 per gram, naik dari posisi sebelumnya di Rp2.340.000 per gram.

Kenaikan ini sejalan dengan penguatan harga emas dunia yang sedang bergerak naik di pasar global.

Sentimen positif muncul setelah pejabat Federal Reserve (The Fed) mengisyaratkan potensi pemangkasan suku bunga AS pada Desember 2025.

Baca Juga: Harga Logam Mulia Antam 13 November 2025: Naik Rp29.000 Sekaligus, Apa Penyebabnya?

Ekspektasi ini membuat pasar meyakini akan adanya penurunan biaya pinjaman, sehingga mendorong harga emas sebagai aset safe haven.

Permintaan Emas Meningkat Tajam

Dari dalam negeri, permintaan emas Antam meningkat tajam, memperkuat pergerakan harga lokal.

Baca Juga: Perkiraan Harga Emas Antam Senin 29 September 2025: Tren Kenaikan Tipis, Investor Wajib Waspada

Hal ini terlihat dari harga buyback emas Antam yang ikut naik Rp40.000 menjadi Rp2.241.000 per gram, mencerminkan minat kuat dari konsumen maupun investor.

Emas Antam tersedia dalam berbagai pilihan gramasi mulai dari 0,5 gram hingga 1 kilogram, memberikan fleksibilitas bagi investor yang ingin menyesuaikan modal dan strategi.

Kenaikan harga ini menegaskan bahwa pasar emas masih sangat dinamis, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global, perubahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, dan kondisi geopolitik dunia yang memicu peningkatan kebutuhan lindung nilai.

Faktor Penyebab Kenaikan Harga Emas Antam 25 November 2025

Emas Antam. [Instagram]1. Sinyal Pemangkasan Suku Bunga AS oleh The Fed: Pernyataan pejabat The Fed membuka peluang turunnya suku bunga Desember 2025, memicu penguatan aset safe haven seperti emas.

2. Penguatan Harga Emas Dunia: Harga emas global mencapai level tertinggi dalam satu minggu terakhir, menjadi pemicu utama kenaikan harga emas domestik.

3. Permintaan Emas Antam Meningkat: Investor lokal memanfaatkan momentum ketidakpastian ekonomi untuk membeli emas sebagai instrumen investasi dan proteksi nilai.

4. Kurs Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS: Pelemahan rupiah membuat harga emas dalam negeri ikut terdorong naik, sesuai dengan mekanisme pasar.

5. Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik: Situasi global yang tidak stabil membuat emas kembali menjadi instrumen lindung nilai yang diminati.