Makna Pelepasan Lampion saat Waisak

FTNews – Pelepasan lampion dalam rangkaian perayaan Waisak tak sekadar indah, namun juga punya makna mendalam. Umat Buddha meyakini pelepasan lampion ini menjadi pelita bagi kehidupan umat manusia. Memanjatkan harapan untuk kerukunan dan kebahagiaan manusia.

Seperti perayaan sebelumnya, pada perayaan Waisak 2024 pada Kamis (23/5) juga akan ada pelepasan 2.560 lampion di Candi Borobudur. Candi Buddha terbesar di Indonesia.

Chief Marketing Officer InJourney, Maya Watono, menambahkan perayaan Waisak yang jatuh pada masa long weekend ini diyakini mampu menarik kedatangan wisatawan ke kawasan Borobudur. Sehingga, banyak persiapan yang telah pihaknya lakukan untuk menyambut perayaan ini.

“Kami juga mempersiapkan pelepasan 2.560 lampion pada detik Waisak ini bersamaan dengan tahun Waisak 2568. Ekspektasinya ada doa bersama sekitar 8.000 umat Buddha yang akan berdoa bersama di Candi Borobudur dari atas sampai ke Marga utama Candi Borobudur,” kata Maya melansir laman Kemenparekraf.

Menghimpun informasi dari laman Kementerian Agama, lampion yang umat nyalakan pada malam hari itu menjadi simbol kesediaan umat Buddha menyalakan cahaya perdamaian. Selain itu, prosesi penyalaan cahaya lampion juga menjadi simbol memperoleh masa depan yang lebih baik.

Harapannya terangnya cahaya lampion menjadi tanda dunia semakin baik. Memberikan kebahagiaan ke depan.

Pelepasan lampion. Foto: Kabar BUMN

Tuliskan Doa dan Harapan

Sebelum memulai pelepasan, umat Buddha menggelar ritual meditasi. Memanjatkan doa dan harapan. Lalu menuliskannya dan tempelkan pada lampion. Setelah ada aba-aba menyalakan sumbu dan menyala sempurna, barulah umat melepaskan lampion.

Setiap lampion yang melayang di langit memancarkan pesan universal tentang perdamaian, harapan, dan kebahagiaan yang menjadi inti dari ajaran Buddha. Serta aspirasi umat manusia untuk menciptakan dunia yang lebih baik bagi semuanya.

BACA JUGA:   Disebut Raja Hutan tapi Tidak Tinggal di Hutan, Mengapa ya?

Untuk tahun ini, Festival Pelepasan Lampion Waisak Nasional 2568 BE akan diselenggarakan pada Kamis 23 Mei 2024 di Lapangan Marga Utama Candi Agung Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Terdapat dua sesi yang tersedia yakni pukul 19.00 – 21.00 WIB dan pukul 21.30 – 22.30 WIB.

Artikel Terkait