Makna Surat Al Baqarah Ayat 286, Langsung Dikutip Chef Bobon Santoso Setelah Masuk Islam

Lifestyle

Selasa, 11 Maret 2025 | 10:31 WIB
Makna Surat Al Baqarah Ayat 286, Langsung Dikutip Chef Bobon Santoso Setelah Masuk Islam
Boboon Santoso kutip Surat Al baqarah ayat 286 setelah masuk Islam (Instagram)

Makna Surat Al Baqarah Ayat 286 mencuri rasa penasaran banyak orang, setelah Chef Bobon Santoso masuk Islam dengan bimbingan Ustaz Derry Sulaiman. pada Senin (10/3/2025).

rb-1

Momen Chef Bobon Santoso masuk Islam terekam dalam sebuah video yang diunggah sejumlah akun media sosial sehingga menjadi viral.

Dalam video Chef Bobon Santoso masuk islam, terlihat dirinya mengucap syahadat dibimbing langsung oleh Ustaz Derry Sulaiman.

Baca Juga: Patenkan Masak Besar, Bobon Santoso Dihujat Netizen

rb-3

Chef Bobon Santoso masuk Islam atau mualaf (Instagram)

Setelah secara resmi masuk Islam, Bobon Santoso lengsung mengutip satu ayat Al Quran dalam unggahannya di akun Instagram miliknya @bobonsantoso.

Unggahan itu sejatinya mengenai kegiatan Bobon bersama Ustaz Derry memasak dalam jumlah besar, sebagaimana sering ia lakukan di konten YouTubenya.

Namun di kolom caption, Bobon mengutip satu ayat Al Quran, yakni dari surat Al Baqarah ayat 286.

Baca Juga: Bobon Santoso Kembali Singgung Willie Salim, Kali Ini Sebut Plagiat

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya." demikian tulis Bobon, dikutip Selasa (11/3/2025).

Tidak ada penjelasan mengapa Bobon mengutip ayat tersebut dan kenapa ia memilihnya untuk dimasukkan di kolom caption.

Lantas apa makna dari surat Al Baqarah ayat 286 yang dikutip Bobon Santoso? Berikut ulasannya.

Secara lengkap, bunyi surat Al Baqarah ayat 286 adalah sebagai berikut:

ا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَاۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَاۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَاۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَاۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَࣖ ۝٢٨٦

lâ yukallifullâhu nafsan illâ wus‘ahâ, lahâ mâ kasabat wa ‘alaihâ maktasabat, rabbanâ lâ tu'âkhidznâ in nasînâ au akhtha'nâ, rabbanâ wa lâ taḫmil ‘alainâ ishrang kamâ ḫamaltahû ‘alalladzîna ming qablinâ, rabbanâ wa lâ tuḫammilnâ mâ lâ thâqata lanâ bih, wa‘fu ‘annâ, waghfir lanâ, war-ḫamnâ, anta maulânâ fanshurnâ ‘alal-qaumil-kâfirîn

Artinya: Allah tidak membebani seseorang, kecuali menurut kesanggupannya. Baginya ada sesuatu (pahala) dari (kebajikan) yang diusahakannya dan terhadapnya ada (pula) sesuatu (siksa) atas (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa,) “Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami salah. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami. Maka, tolonglah kami dalam menghadapi kaum kafir.”

Dikutip dari berbagai sumber, diketahui ada beberapa makna dari Surat Al Baqarah ayat 286, yakni sebagai berikut.

1. Allah tidak membebani hambanya di luar kemampuan

Ini adalah poin pertama dari Surat Al baqarag ayat 286, yakni Allah tidak akan membebani di luar kemampuan hambanya.

Beberapa ulama tafsir menyatakan, poin ini menunjukkan kalau Allah sangat lemah lembut pada hamba-Nya.

Hal ini juga menunjukkan betapa besarnya kasih saying Allah pada hamba-Nya.

Ibnu Katsir menjelaskan, sekalipun Allah melakukan perhitungan hisab, Dia tidak menyiksa kecuali terhadap hal-hal yang seseorang memiliki kemampuan untuk menolaknya.

Sementara Buya Hamka dalam Tafsir Al Azhar menjelaskan, tidak ada kewajiban yang Allah bebankan kepada seorang hamba melainkan pasti sesuai dengan kesanggupannya.

2. Pahala dan dosa atas perbuatan

Poin selanjutnya dari Surat Al Baqarah ayat 286 adalah pahala dan dosa yang Allah tetapkan berdasarkan apa yang manusia kerjakan.

Sejumlah ulama menafsirkan poin ini menunjukkan kalau seseorang akan mendapatkan pahala dari kebaikan yang ia kerjakan.

Sebaliknya, seseorang juga akan mendapatkan dosa dari apa-apa yang ia kerjakan.

3. Allah memaafkan segala lupa dan kekeliruan

Poin ketiga dari Surat Al Baqarah ayat 286 adalah permohonan pada Allah agar tidak menghukum atas kealpaan dan kekeliruan manusia.

Sejumlah ulama menyatakan, Allah mengajarkan hamba-Nya cara berdoa dan akan mengabulkannya.

Doa tersebut adalah memohon pada Allah agar tidak menghukum ketika hambanya lupa atau keliru.

Dan menurut salah satu hadits Nabi Muhammad, disebutkan kalau permohonan itu dikabulkan oleh Allah.

إِنَّ اللَّهَ وَضَعَ عَنْ أُمَّتِى الْخَطَأَ وَالنِّسْيَانَ وَمَا اسْتُكْرِهُوا عَلَيْهِ

Sesungguhnya Allah memaafkan umatku terhadap tiga perkara, yaitu keliru, lupa dan dipaksa

.

(HR. Ibnu Majah; shahih).

4. Meminta tidak dibebani amal yang berat

Poin keempat dalam Surat Al Baqarah ayat 286 adalah permohonan pada Allah agar tidak dibebani dengan amal-amal yang berat.

Ilustrasi umat Islam membaca Al Quran (Pexels)

Yakni memohon kepada Allah agar tidak membebankan amal-amal yang berat sebagaimana kaum terdahulu meskipun sanggup mengerjakannya.

5. Doa agar tidak diberikan beban yang tak sanggup memikulnya

Kelima, Surat Al Baqarah ayat 286 berisi doa atau permohonan pada Allah agar tidak membebankan beban yang tak sanggup dipikul.

Beban yang dimaksud dalam hal ini adalah berupa cobaan seperti musibah, ujian dan beban hidup lainnya.

6. Memohon apunan dan Rahmat

Berikutnya, ayat ini berisi doa yang memohon pemaafan dari Allah dan ampunan-Nya atas segala kelalaian dan kekeliruan.

Ibnu Katsir menjelaskan, wa’fu anna adalah permohonan maaf atas segala kesalahan yang terjadi antara hamba dengan Allah.

Sedangkan waghfirlana adalah permohonan ampun atas segala kesalahan antara hamba dengan sesama manusia.

7. Meminta pertolongan terhadap kaum kafir

Sayyid Qutb dalam Tafsir Fi Zhilalil Qur’an menjelaskan, doa-doa dalam Surat Al Baqarah ayat 286 ini menggambarkan keadaan orang-orang beriman bersama Tuhannya.

Juga kesadaran mereka terhadap kelemahan dan kekurangan mereka, kebutuhan mereka kepada rahmat dan ampunan-Nya, bantuan dan pertolongan-Nya.

Tag ustaz Derry Sulaiman bobon santoso Chef Bobon Santoso masuk Islam Makna Surat Al Baqarah Ayat 286

Terkini