Manajer Southampton Will Still Dipecat: Hanya 2 Kemenangan dari 16 Pertandingan
Manajer Southampton Will Still dipecat setelah hanya dua kemenangan dalam 16 pertandingan. Padahal The Saints baru saja menunjuknya di bulan Mei, setelah pria 33 tahun itu mendapatkan pujian atas kiprahnya bersama Reims dan Lens di Ligue 1 Prancis.
Konon, kepindahan Still agar bisa lebih dekat dengan kekasihnya seorang presenter Sky Sports. Namun ternyata itu tidak membuatnya jadi bersinar. Tapi sebaliknya. Tim asuhan Still berada di peringkat ke-21 Championship setelah kekalahan 2-0 di kandang sendiri dari Preston pada hari Sabtu, dilansir Daily Mail.
Mereka hanya mengumpulkan 12 poin dari 13 pertandingan meskipun digadang-gadang sebagai salah satu favorit promosi.
Baca Juga: City Terlempar dari Piala Liga usai Ditumbangkan Southampton
Will Still Manajer Saints ketiga yang dipecat dalam 11 bulan terakhir [Foto: Instagram wrstill]Dalam pernyataan klub yang dirilis pada Minggu malam, Southampton mengatakan: 'Southampton Football Club dapat mengonfirmasi bahwa kami malam ini telah berpisah dengan Manajer Tim Utama Pria, Will Still.
Ruben Martinez, Clement Lemaitre, dan Carl Martin juga telah meninggalkan posisi mereka di klub. Pelatih Kepala Tim U-21 Pria, Tonda Eckert, akan mengambil alih tim untuk sementara.'
“Will Orang Hebat tapi….”
Baca Juga: Newcastle Buka Peluang ke Final Piala Liga Inggris
Direktur teknik Saints, Johannes Spors, menambahkan: "Will adalah orang hebat yang memberikan segalanya untuk mencoba meningkatkan performa dan hasil.
"Pada akhirnya, proses itu memakan waktu lebih lama dari yang kami harapkan. Dengan melakukan perubahan sekarang, kami yakin ini memberi kami peluang terbaik untuk membalikkan keadaan musim ini dan kembali naik ke klasemen liga.
"Saya ingin berterima kasih kepada Will, Ruben, Clement, dan Carl atas upaya mereka dan mendoakan yang terbaik untuk mereka di masa depan."
Namun, manajer termuda di EFL itu, hanya memenangkan dua dari 13 pertandingan liga yang dipimpinnya, dan meskipun telah berinvestasi besar di musim panas, ia gagal membalikkan keadaan Southampton setelah degradasi musim lalu.
Will Still Manajer Saints Ketiga yang Dipecat dalam 11 Bulan Terakhir
Ia juga menjadi manajer Saints ketiga yang dipecat dalam 11 bulan terakhir setelah Russell Martin dan Ivan Juric dipecat musim lalu.
Setelah kekalahan dari Preston di St Mary's pada hari Sabtu, para penggemar tuan rumah meneriakkan bahwa Still akan "dipecat di pagi hari" dan sorakan keras menyambut peluit akhir.
Meskipun demikian, Still telah berjanji untuk terus berjuang, katanya: "Saya tidak akan menyerah, saya tidak akan berhenti, dan saya akan terus berjuang selama saya masih punya kesempatan."
"Jika saya punya solusi instan, saya pasti sudah menemukannya sekitar satu atau dua bulan yang lalu. Sejujurnya, saya rasa tidak ada solusi instan, dan saya pikir siapa pun orangnya, ada pekerjaan besar, dan saya tahu ada pekerjaan besar yang akan datang."
"Beberapa minggu yang lalu saya katakan ada banyak hal yang perlu diubah yang belum berubah karena kita belum punya waktu untuk melakukannya, tetapi jelas masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan."
Namanya menjadi viral beberapa tahun lalu ketika ia menjadi manajer termuda di lima liga top Eropa saat melatih Reims di Prancis pada usia 30 tahun.
Kisah Unik Will Still Terinspirasi Gim Video ‘Football Manager’
Perjalanannya menuju kepelatihan sebagian terinspirasi oleh kecintaannya pada gim video 'Football Manager', yang mendorongnya untuk beralih karier bermain ke manajemen ketika ia berusia 17 tahun.
Rekornya, 55 gol dalam 127 pertandingan sebagai manajer, juga menjadikannya salah satu manajer muda Inggris paling bergengsi sebelum ditunjuk oleh Saints, setahun setelah ia hampir bergabung dengan Sunderland.
Will Still dan kekasihnya Emma, seorang presenter olah raga [Foto: Instagram wrstill]Sosok Emma Saunders, Kekasih Will Still
Sementara itu, ia mengundurkan diri dari pekerjaannya di Lens agar lebih dekat dengan kekasihnya, presenter Sky Sports Emma Saunders, setelah sang kekasih mengalami masalah kesehatan yang serius.
Saunders, yang secara rutin menjadi pembawa acara liputan Liga Premier untuk raksasa penyiaran tersebut, dirawat karena kanker tiroid pada awal musim lalu dan ia sedang memulihkan diri dari infeksi otak yang disebut ensefalitis selama musim panas.
Saat itu, Still mengaku tak tahan lagi berpisah dengan Saunders dan memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya di Prancis.
"Saya perlu lebih dekat dengan rumah, dan pada akhirnya Emma ada di rumah," kata Still. "Menjadi lebih dekat dengan istri saya adalah pilihan yang logis. Demi kesejahteraannya."
"Saya tidak akan menjadi pelatih RC Lens musim depan. Itu adalah musim terakhir saya di Bollaert, karena berbagai alasan. Alasan utama yang mendorong saya untuk mengambil keputusan ini adalah kenyataan bahwa saya harus pulang. Semua orang tahu betul apa yang terjadi dalam hidup saya. Itulah alasannya."
"Saya sangat bersenang-senang, saya pikir kami mencapai hal-hal hebat terlepas dari segalanya. Saya telah berada di Prancis selama empat tahun, empat tahun di mana saya mengalami momen-momen yang intens."
Sumber: Daily Mail