'Mandi Neraka' Sambil Senyum, Ulama Malaysia Minta Tangkap Warganet Indonesia
Teknologi

Ulama asal Malaysia, Ustaz Syed Mohd Bakri Syed Ishak atau dikenal PU Syed telah menegur warganet Indonesia Indonesia yang membuat konten neraka menggunakan AI.
Dalam video, terlihat seorang lelaki sedang berendam sambil berjalan di air mirip magma gunung berapi. Lelaki itu malah tersenyum seolah sedang berwisata di negara.
“Seolah-olah neraka tempat yang nyaman. Padahal, neraka itu siksaan yang sangat pedih” kata PU Syed.
Baca Juga: WN Pakistan dan Malaysia Dideportasi, Terlibat Investasi Fiktif dan Penipuan
Tempat Pembalasan
Konten 'mandi neraka' sambil tersenyum buatan warganet Indonesia. (X)
Baca Juga: Biografi dan Agama Nafuzi Zain, Pelatih Timnas Malaysia U-23 yang Bakal Mati-Matian Vs Indonesia U-23
Neraka dan surga adalah dua tempat pembalasan yang telah dijanjikan Allah SWT kepada manusia di akhirat.
Surga digambarkan sebagai tempat yang penuh kenikmatan, pahala bagi hamba-hamba-Nya yang taat dan beriman.
Sedangkan neraka adalah tempat hukuman dan siksaan yang pedih bagi mereka yang durhaka dan melanggar perintah Allah.
Ulama independen, PU Syed mengecam tindakan oknum asal Indonesia yang membuat konten neraka di media sosial.
Melalui unggahan di Instagram, ulama itu menyebut tindakan tersebut sebagai bentuk penghinaan terhadap Islam dan menegaskan bahwa neraka bukanlah sesuatu yang bisa dipermainkan.
"Ada oknum dari negara lain (Indonesia) yang membuat konten yang konon katanya berada di neraka,” kata PU Syed.
Neraka Jadi Lelucon
Konten 'mandi neraka' sambil tersenyum buatan warganet Indonesia. (X)
PU Syed menyayangkan kreator konten asal Indonesia itu begitu berani membuat lelucon soal neraka.
Menurutnya, Nabi Muhammad SAW sudah berpesan agar manusia terhindar dari neraka.
"Beraninya dia menjadikan neraka sebagai bahan tertawaan, padahal Rasulullah sudah berpesan agar kita tidak masuk neraka,” ujarnya.
"Kita sebagai umat perlu memohon kepada ALLAH, agar terhindar dari api neraka. Tiba-tiba saja orang tersebut membuat konten seperti itu,” sambungnya.
PU Syed melihat seolah-olah neraka jadi tempat yang nyaman bagi oknum pembuat konten itu.
"Dia pun seolah menggambarkan neraka sebagai tempat yang sangat nyaman baginya. Padahal, neraka adalah tempat yang hukumannya sangat berat," ungkapnya.
PU Syed pun menghimbau agar aparat penegak hukum di Indonesia mengambil tindakan tegas terhadap oknum tersebut, karena konten yang diunggahnya dapat membingungkan masyarakat.
"Saya meminta kepada aparat penegak hukum di Indonesia untuk mengambil tindakan terhadap oknum tersebut, mungkin dia tidak waras atau tidak benar. Kalau memang tidak waras, berobatlah.
"Kalau dia muslim, ambil tindakan karena telah menghina kitab Allah dan kalau dia kafir, tunggu saja hukuman Allah yang sebenarnya," imbuhnya.