Neraka Jadi Lucu-lucuan di AI, Ini Peringatan dari Al-Qur’an
Teknologi

Google VO 3 AI menjadi model kecerdasan buatan generasi terbaru dari Google yang dirancang khusus untuk membuat video secara otomatis hanya dari perintah teks atau gambar.
Salah satu video yang dihasilkan Google VO 3 kini menjadi perbincangan hangat warganet. Video tersebut memperlihatkan seorang pria yang sedang berendam di sebuah kolam yang tampak seperti lava menyala.
"Hari pertama masuk di neraka," ucap pria tersebut sambil tersenyum dalam video yang viral tersebut.
Baca Juga: Cara Bikin Miniatur Motor AI, Hasilnya Mirip Action Figure Bandai
Video ini diunggah ulang oleh akun @rizkyaulia, meskipun akun pembuat awalnya tidak diketahui secara pasti.
Mandi di neraka (TikTok)
Tak hanya satu video, tren serupa juga muncul di berbagai akun lain seperti @moodboster, yang menambahkan cuplikan lama dari salah satu pemuka agama dan dikaitkan dengan tren tersebut. Salah satu narasi video berbunyi:
Baca Juga: Sosok Pencipta DeepSeek, Liang Wenfeng Berhasil Bikin Chat GPT Babak Belur
"Hari pertama di neraka guys, bareng temen lama gue, yang ternyata masuk neraka juga," ujar seorang pria dalam video AI tersebut. "Kalian yang masih ngelakuin dosa, ketemu gue," sambungnya.
Video tersebut kemudian diberikan keterangan oleh pemilik akun:
“Miris!! Pria ini buat suasana ketika masuk neraka memakai teknologi AI. Netizen: Neraka dibuat candaan!”
Ustadz Adi Hidayat: Neraka Bukan untuk Diperolok
Menyikapi tren ini, video ceramah Ustadz Adi Hidayat yang membahas neraka kembali viral dan dikaitkan sebagai respons terhadap fenomena ini.
"Sejak kapan neraka jadi bahan candaan?" ujar Ustadz Adi Hidayat dalam cuplikan ceramahnya.
"Orang kaya masuk neraka, katanya di sana ber-AC. Kok bisa ya, jadi bahan lelucon. Padahal neraka itu ditampilkan dalam Al-Qur'an sebagai ancaman yang sangat mengerikan. Jangan dirubah, jangan dipermainkan,” tegasnya.
Ustadz Adi mengingatkan bahwa neraka adalah bentuk hukuman yang sangat serius dalam ajaran Islam dan tidak sepatutnya dijadikan bahan hiburan atau tren konten media sosial, meskipun dibuat melalui kecanggihan teknologi.
Neraka dalam Al-Qur’an: Ancaman Serius, Bukan Candaan
Dalam Al-Qur'an, neraka disebut sebagai tempat siksaan bagi orang-orang yang ingkar terhadap Allah SWT. Salah satu ayat yang menegaskan tentang keseriusan ancaman neraka terdapat dalam Surah At-Tahrim ayat 6:
"Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu..." (QS. At-Tahrim: 6)
Sementara itu, dalam Surah Al-Baqarah ayat 24, Allah SWT berfirman:
"...maka peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan untuk orang-orang kafir." (QS. Al-Baqarah: 24)
Ayat-ayat tersebut menunjukkan bahwa neraka bukanlah sesuatu yang bisa dianggap ringan apalagi dijadikan humor. Al-Qur’an menyampaikan pesan yang jelas bahwa neraka adalah tempat azab yang sangat mengerikan, sehingga tidak pantas dijadikan bahan candaan, bahkan sekadar konten hiburan.
Islam juga melarang mempermainkan perkara agama, termasuk menjadikan azab dan siksa akhirat sebagai bahan lelucon. Dalam Surah At-Taubah ayat 65-66, Allah mengecam orang-orang yang menjadikan agama sebagai bahan ejekan:
"Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya, dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok? Janganlah kamu minta maaf, karena kamu telah kafir sesudah beriman." (QS. At-Taubah: 65-66)