Mantan Kasat Reskrim Polres Jaksel Ungkap Barang Bukti dan Saksi Kunci Diambil Anggota Propam

Forumterkininews.id, Jakarta – Eks Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel AKBP Ridwan Soplanit mengungkapkan bahwa pengambilan barang bukti dan saksi kunci itu ditangani langsung oleh Propam Polri setelah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) ditembak hingga tewas.

Dengan demikian, penanganan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J pada awalnya ditangani oleh Divisi Propam Polri. Dan bukan penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan.

Atas dasar hal tersebut, AKBP Ridwan Soplanit mengalami kesulitan dalam pengungkapan kasus pembunuhan.

Hal itu diungkapkan Ridwan saat dihadirkan sebagai saksi dalam sidang lanjutan kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Senin (21/11) dengan terdakwa Kuat Ma’ruf, Bharada RE, dan Bripka Ricky Rizal.

“Penanganan itu memang mulai dari pengambilan barang bukti dan saksi kunci saat itu bukan dibawah penangan kami, tapi diambil oleh anggota Propam. Sehingga dari situ kami mengalami beberapa kesulitan untuk melakukan investigasi Yang Mulia,” kata AKBP Ridwan Soplanit dalam keterangannya dalam kesaksian di persidangan, Senin (21/11).

Permintaan Ferdy Sambo ke Ridwan Soplanit

Lantas majelis hakim menanyakan soal kesulitan penyidik Satreskrim Polres Jaksel melakukan olah TKP kasus pembunuhan Brigadir J.

“Karena ada propam makanya kesulitan,” tanya majelis hakim.

“Iya jadi saat itu untuk olah TKP investigasi awal, untuk kami melakukan pemeriksaan saksi,” jawab Ridwan Soplanit.

“Karena ada campur tangan propam,” tanya kembali hakim.

“Betul yang mulia. Yang saat itu ada di TKP,” ucap Ridwan.

Sebelumnya, AKBP Ridwan Soplanit diperintahkan oleh terdakwa Ferdy Sambo (FS) setelah melihat jasad Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J .

Ridwan menceritakan dirinya diminta ke rumah dinas Ferdy Sambo. Saat masuk di dalam rumah, dia terkejut sudah ada jasad Brigadir J tergeletak di samping tangga.

BACA JUGA:   Polisi Beri Sanksi Sopir Ugal-ugalan Terlibat Cekcok dengan Atlet MMA

Saat Ridwan akan meninggalkan TKP, Sambo memberikan perintah agar insiden kematian Brigadir J tidak gaduh.

“Pak FS sempat sampaikan bahwa ‘ini kamu untuk kejadian ini jangan ramai-ramai. Jangan dulu ngomong kemana-mana, karena ini terkait dengan aib keluarga, masalah pelecehan istri saya.’ Itu yang sempat ditekankan ke saya dengan nada yang sangat tegas yang mulia,” tegas Ridwan.

Artikel Terkait