FTNews – Sebanyak 200 musisi, termasuk Billie Eilish dan Nicki Minaj, menuntut untuk menghentikan pembuatan musik menggunakan teknologi artificial intelligence (AI). Mereka menganggap bahwa AI bersifat predator di kalangan industri musik.
Bahkan, dalam sebuah surat terbuka di Medium, yang juga ditandatangani Katy Perry, menunjukkan sejumlah artis menentang hal tersebut. Mereka mewanti-wanti bahwa AI akan memicu “perlombaan menuju titik terbawah†jika hal ini terus berlanjut.
“Kita harus melawan tindakan predator penggunaan AI yang mencuri suara sang artis dan kemiripannya,†tulis mereka.
Melansir BBC, mereka juga sudah menghubungi beberapa perusahaan teknologi untuk memberhentikan pengembangan teknologi ini.Â
Mereka menganggap bahwa teknologi ini akan mengganggu bahkan menggantikan karya artistik manusia dari para penulis lagu dan juga artis. Bahkan, mereka juga terancam untuk mendapatkan kompensasi yang adil dari pekerjaan mereka.
“Saat digunakan secara tidak bertanggung jawab, AI memberikan ancaman yang sangat besar untuk melindungi privasi, identitas, musik, dan keberlangsungan hidup kami,†tulis surat tersebut.
“Beberapa perusahaan yang besar dan berdampak, tanpa izin, menggunakan karya kami untuk melatih model AI,†lanjutnya.
Penggunaan AI yang Kontroversial di Dunia Musik
Berbagai musisi-musisi telah mengungkapkan suaranya terkait penggunaan AI di dalam industri musik akhir-akhir ini. Terutama, setelah sebuah lagu ciptaan AI yang menyerupai suara dari Drake dan The Weeknd menjadi viral.
Lagu tersebut sempat meluncur ke permukaan sejumlah platform digital streaming. Tentu, hal ini menuai kontroversi sampai akhirnya Spotify dan Apple Music menghapus lagu tersebut dari platform mereka.
Pasalnya, Drake mengatakan bahwa itu bukanlah lagu miliknya. Namun, lagu tersebut adalah lagu ciptaan dari AI yang diciptakan semirip mungkin dengan kedua artis tersebut.
Sting juga mengungkapkan pernyataannya kepada BBC. Ia percaya bahwa para musisi sekarang sedang bertempur untuk mempertahankan karya-karya mereka melawan ancaman AI.