Daerah

Marapi Waspada Sejak 2011, Radius 3 Km dari Puncak Gunung Berbahaya

04 Desember 2023 | 00:00 WIB
Marapi Waspada Sejak 2011, Radius 3 Km dari Puncak Gunung Berbahaya

FTNews, Jakarta -  Gunung Marapi mengalami erupsi vulkanik pada Minggu, (3/12) pukul 14.54 WIB. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat, sejak 3 Agustus 2011 status gunung ini berada di level II (waspada).

rb-1

Catatan PVMBG pada Gunung Marapi menunjukkan status gunung ini berapa di level II (waspada) sejak tahun 2011. Pada level ini masyarakat tidak boleh beraktivitas dalam radius 3 kilometer (km)  dari puncak gunung.

Sementara itu, pada tahun 2023 erupsi eksplosif kerap terjadi di Gunung Marapi, Sumatera Barat ini. Kondisi ini ditandai dengan keluarnya material vulkanik padat, cair, hingga gas dan menimbulkan ledakan kuat.

Baca Juga: Gunung Marapi Erupsi Lagi, Kolom Abu 2.000 Meter

rb-3

Pada Minggu (3/12) lalu, gunung berapi ini mengalami erupsi eksplosif pada pukul 14.54 WIB. Erupsi ini mengeluarkan aliran piroklastik, berupa arus gas dan material piroklastik bersuhu tinggi yang bergerak sangat cepat. Mengalir di ke arah utara.

Jangan Beraktivitas di Radius 3 Km

Kondisi level waspada menunjukkan aktivitas gunung berapi mulai meningkat. Pada beberapa gunung dapat terjadi erupsi, tetapi hanya menimbulkan ancaman bahaya di sekitar kawah. Masyarakat juga diimbau tidak melakukan aktivitas pendakian menuju puncak gunung. 

Baca Juga: Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi, Terkahir Kali Makan Korban Tahun 2023

“Namun PVMBG tidak memiliki wewenang untuk melarang," ungkap Ketua Tim Kerja Gunung Api PVMBG Ahmad Basuki kepada FTNews, Senin (4/12).

Pengetahuan masyarakat terkait status gunung, kata Ahmad, penting pendaki ketahui. Hal ini untuk mengetahui jarak aman saat beraktivitas di sekitar gunung.

Pada status gunung level waspada, mulai terjadi peningkatan magmatik, yaitu naiknya magma dalam gunung berapi mendekati puncak. Selain itu, juga dapat terjadi gangguan tektonik berupa gerakan lempeng dari dalam Bumi.

Level waspada merupakan pertanda adanya aktivitas vulkanik yang dapat meningkat secara tiba-tiba. Menjauh dari puncak gunung menjadi salah satu upaya menghindari dampak dari erupsi gunung berapi.

Pesan untuk Pendaki

Ahmad berpesan bagi para pendaki untuk selalu memantau perkembangan gunung api melalui website Magma Indonesia. Lalu, pendaki juga wajib mematuhi rekomendasi dari PVMBG, sebelum mendaki gunung berapi.

“Setiap pendakian ke gunung api harap selalu disertai peralatan keselamatan yang memadai, seperti helm pendaki, masker,obat-obatan, sepatu lapangan,” tandasnya. 

Tag PVMBG gunung marapi