Forumterkininews.id, Jakarta – Polisi memperpanjang masa penahanan Doni Salmanan, tersangka kasus penipuan dan berita bohong terkait investasi trading binary option platform Quotex.
Hal tersebut dikatakan Kasubdit I Dittipidsiber Bareskrim Polri, Kombes Reinhard Hutagaol.
“Iya diperpanjang (masa penahanan),” kata Reinhard saat dikonfirmasi, Rabu (6/4).
Diketahui, masa penahanan Doni Salmanan telah selesai untuk 20 hari pertama. Kemudian penyidik memperpanjang kembali waktu penahanan untuk 40 hari ke depan.
“Perpanjang 40 hari,” ucap Reinhard.
Sebelumnya, Doni Salmanan menjadikan penipuan berkedok investasi trading sebagai mata pencahariannya.
Lebih lanjut, Polisi menyebut Doni Salmanan mendapat keuntungan materiil lewat modus penipuan investasi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan penyidik, Doni Salmanan sengaja melakukan penyebaran video berisikan berita bohong dan menyesatkan. Sehingga mengakibatkan kerugian konsumen dalam transaksi elektronik, yang kemudian menjadi korban penipuan.
Dirtipidsiber Bareskrim Polri, Brigjen Pol Asep Edi Suheri menyampaikan, Doni Salmanan mengelabui masyarakat dengan tampil seolah-olah mendapatkan uang miliaran rupiah hasil bermain trading valuta asing di website Quotex.
Namun kenyataanya, dia hanya menjadi afiliator dan mendapatkan untung dari kekalahan membernya dalam trading binary option.
“Tersangka DS ingin mendapatkan keuntungan pribadi dan menjadikan perbuatan tersebut sebagai mata pencaharian,” ungkap Asep di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (15/3) lalu.
Untuk meyakinkan korban, lanjut Asep, Doni Salmanan sengaja memamerkan kekayaannya atau flexing. Dengan begitu, member yang mengikutinya akan terus bermain trading valuta asing di website Quotex.
“Afiliator ini mendapatkan keuntungan dari hasil transaksi yang dilakukan para afiliasi sebagai member untuk melakukan trading valuta asing di website. Dimana Doni mendapat keuntungan 80 persen apabila para member kalah. Kemudian keuntungan sebesar 20 persen apabila member mendapat kemenangan bermain trading,” kata Asep.
