Master Feng Shui: Jangan Khawatir! Perekonomian Indonesia akan Baik-baik Saja Bahkan Lebih dari 2024
Nasional

Dalam tiga pekan ke depan, kita akan masuk ke Tahun Ular Kayu yang digambarkan penuh tantangan. Baik secara ekonomi, politik dan sosial. Banyak pertanyaan yang muncul, apakah situasi perekonomian Indonesia akan baik-baik saja di tahun Ular Kayu?
Apakah situasi politik akan baik-baik saja? Dan yang juga menarik disorot apakah nakhoda Indonesia, Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka akan sukses menjalani tahun pertama pemerintahannya?
Berbagai permasalah dan pertanyaan di atas sebenarnya sudah kerap menjadi topik perbincangan berbagai kalangan, baik itu ekonomi, politik kondisi sosial masyarakat, dll, semua sudah dan sekarang masih hangat dibincangkan.
Bagaimana kalau membicangkannya dari perspektif berbeda, misalnya dari perhitungan Feng Shui. Sebagaimana diketahui banyak orang, Feng Shui merupakan konsep yang berasal dari Tiongkok kuno yang banyak berbicara tentang keseimbangan energi dan keharmonisan.
Feng shui dipercaya dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan, seperti kesehatan, keharmonisan, dan keberuntungan. Konsep ini telah digunakan sejak setidaknya 3.000 tahun yang lalu, dan mungkin bahkan sejak 6.000 tahun yang lalu.
Berikut ini ulasan dari Master Feng Shui Gunadi Lie yang memberi gambaran tentang apa yang mungkin terjadi di tahun Ular Kayu ini, dari kacamata Feng Shui.
Satu hal yang dipesan Master Gunadi bagi yang khawatir permasalahan ekonomi Indonesia, ‘Jangan khawatir. Jangan panik. Kondisi perekonomian Indonesia akan baik-baik saja, bahkan untuk beberapa sektor bisa lebih baik dari tahun Naga Kayu 2024.
Membaca kondisi Indonesia di tahun ini, tidak sekadar membaca Shio yang menaungi tahun ini yakni Ular Kayu. Tapi juga terkait dengan Shio Indonesia yakni Ayam, juga shio nakhoda negeri ini Prabowo-Gibran. Semua ini berkelindan membentuk ‘wajah’ Indonesia 2025.
Secara terus terang Master Gunadi mengatakan, tahun ini akan diwarnai dengan gonjang-ganjing politik juga masalah hukum yang membelit tokoh-tokoh elite yang tidak kita duga sebelumnya. Itu akan terungkap di tahun ini, berikut kasus-kasusnya. Saling tuding antartokoh, saling membuka rahasia, termasuk masalah ‘pembunuhan’ karakter bakal terjadi di tahun ini.
Masalah perebutan warisan, perebutan kedudukan atau jabatan, juga bakal ramai di tahun ini.
Masyarakat silahkan ‘menonton’ saja ‘pertunjukan’ yang bakal seru.
Lalu dalam situasi tersebut, bagaimana dengan perekonomian? Apakah akan ikut terpengaruh dengan gonjang-ganjing itu?
Menariknya, Master Gunadi mengatakan, meski ada situasi gonjang-ganjing itu, perekonomian Indonesia tetap baik-baik saja, tetap berjalan seakan tidak terlalu terpengaruh dengan situasi tersebut.
Bisa jadi itu karena shio Indonesia (Ayam) ‘bersahabat’ dengan Ular Kayu, shio yang menaungi 2025. Juga didukung dengan shio kedua pemimpin Prabowo-Gibran, kelinci.
“Elemen shio Indonesia adalah tanah lahir di musim gugur atau tanah yang dingin. Perlu adanya api sehingga hangat. Tahun ini ada ‘gui’ (air) dan ‘wu’ (tanah) yang jika digabungkan menjadi api. Maka, berdasarkan perhitungan itu, harusnya tahun ini akan bagus buat Indonesia karena ada energi positif,” papar Master Gunadi.
Jadi untuk Masyarakat, tambah Gunadi, harusnya akan mudah mencari uang. Kondisi lebih baik. Bagi yang tahun sebelumnya merasa sulit secara ekonomi, tahun ini akan terbuka peruntungannya.
Bisnis yang Hoki di 2025
Beberapa bisnis yang baik adalah; bisnis yang terunsur api, air, kayu.
Bisnis berunsur api: bisnis di bidang hiburan, keuangan, saham, marketing, kuliner, energi seperti gas dan minyak bumi, Listrik, program computer, periklanan, kimia, dll.
Bisnis berunsur air seperti; perjalanan, kapal pesiar, resor laut, olahraga air, minuman dan alcohol, fasilitas pengelolaan air, filtrasi, peralatan penyelamatan hidup, logistic, kehidupam laut.
Bisnis berunsur kayu berhubungan dengan kreativitas, seni, desain, pemikiran, dan konsultan. Beberapa contoh bisnis berunsur kayu adalah: tekstil, fashion, buku, publikasi, percetakan, penerbitan, media cetak, furnitur kayu, herbal, karpet.
Sementara bisnis berunsur tanah dan logam, kurang baik.
Bisnis berunsur tanah adalah Properti, Konstruksi, Agraria, Pertambangan, Grosiran, Sembako, Bank, Peternakan, Asuransi.
Bisnis berunsur logam adalah; Kerajinan logam, seperti hiasan, jual-beli komputer dan sejenisnya, telepon seluler, industri mesin, otomotif seperti bengkel dan spare part, pertambangan, hightech seperti teknologi informasi, usaha peralatan berat seperti tractor, pabrik besi, dekorasi. ***