Mau Hemat Rp 64,1 Triliun, Volkswagen PHK 35.000 Pekerja di Jerman

Otomotif

Minggu, 29 Desember 2024 | 06:02 WIB
Mau Hemat Rp 64,1 Triliun, Volkswagen PHK 35.000 Pekerja di Jerman
Logo Volkswagen.

Volkswagen AG bersama dengan para pemimpin serikat pekerja sepakat untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebanyak 35 ribu pekerja mereka yang ada di Jerman hingga 2030 mendatang.

rb-1

PHK besar-besar oleh Volkswagen itu ditujukan untuk menghemat pengeluaran perusahaan hingga 3,79 miliar euro atau setara dengan Rp 64,1 triliun.

Proses PHK pekerja dilakukan secara bertahap mulai dari skema pensiun dini.

Baca Juga: Grab Singapura Bakal PHK Besar-besaran

rb-3

Kesepakatan ini dicapai setelah berbulan-bulan negosiasi yang menegangkan antara Volkswagen dan serikat pekerjanya.

Para pekerja telah menggelar dua aksi mogok besar bulan lalu, terbesar dalam sejarah perusahaan, untuk memprotes rencana PHK.

Berdasarkan ketentuan perjanjian tersebut, Volkswagen setuju tetap membuka 10 pabriknya di Jerman dan mengembalikan perjanjian jaminan kerja hingga tahun 2030.

Baca Juga: Untuk Kesekian Kali, Google PHK Karyawannya Minggu Ini

Namun, para pekerja setuju untuk tidak menerima sejumlah bonus, mengurangi masa kerja tetap bagi pekerja magang dan memangkas kapasitas di lima pabrik dengan total sekitar 700.000 kendaraan.

Selain PHK, para manajer Volkswagen juga akan menghadapi pemotongan gaji yang besar dalam beberapa tahun mendatang.

Sekitar 4.000 manajer tidak akan menerima bonus yang setara dengan sekitar 10 persen dari pendapatan tahunan mereka pada tahun depan, dengan beberapa pengurangan hingga akhir dekade ini.

Serikat pekerja juga mendesak para pemimpin senior, termasuk CEO Oliver Blume, menerima pemotongan gaji sebesar 10 persen.

PHK dan pemotongan gaji merupakan bagian dari upaya Volkswagen untuk memangkas biaya dan merampingkan produksi.

Produsen mobil tersebut menghadapi penurunan tajam dalam penjualan di China, pasar utamanya.

Sementara pada saat yang sama menghadapi tantangan dari produsen lokal yakni BYD dan produsen mobil China lainnya yang memasuki pasar Eropa.

PHK yang diumumkan minggu ini kemungkinan akan berdampak signifikan pada ekonomi Jerman.

Industri otomotif merupakan salah satu penyedia lapangan kerja terbesar di Jerman, dan Volkswagen merupakan salah satu perusahaan terbesar di negara tersebut.

Dalam jangka panjang, PHK Volkswagen diperlukan untuk memastikan kelangsungan hidup perusahaan, tapi akan berdampak buruk pada para pekerja dan keluarga mereka.

Tag Volkswagen Jerman PHK

Terkini