Daerah

Ribuan Buruh Nike di Indonesia Kena PHK Massal, Video Perpisahan Viral

31 Oktober 2025 | 13:31 WIB
Ribuan Buruh Nike di Indonesia Kena PHK Massal, Video Perpisahan Viral
Ilustrasi pegawai pabrik Nike [Gemini AI]

Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) kembali menghantam industri sepatu. Kali ini, perhatian publik tertuju pada raksasa global Nike, yang dikabarkan melakukan PHK massal terhadap ribuan karyawan di pabrik produksinya di Indonesia.

rb-1

Kabar ini mencuat setelah sebuah video viral dari akun media sosial @anokanok.123 memperlihatkan suasana mengharukan di tengah proses pemutusan kerja. Dalam video tersebut, sejumlah buruh tampak saling berpelukan dan berusaha tegar meski tangis tak terbendung.

Baca Juga: Grab Singapura Bakal PHK Besar-besaran

rb-3

Informasi yang beredar menyebutkan, langkah PHK besar-besaran ini berkaitan dengan rencana relokasi pabrik ke Pekalongan, Jawa Tengah.

Keputusan tersebut memicu reaksi keras dari pekerja dan serikat buruh yang menilai kebijakan itu terlalu mendadak dan tidak berpihak kepada karyawan.

KASBI: Ribuan Buruh Jadi Korban, Alasan Perusahaan Dipertanyakan

Suasana Haru Phk Massal [Tiktoktiktok.com/@anokanok.123]Suasana Haru Phk Massal [Tiktoktiktok.com/@anokanok.123]Sekretaris Jenderal Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), Andi Kristiantono, mengonfirmasi bahwa PT Victory Chingluh Indonesia, salah satu pemasok utama Nike, telah mengumumkan PHK terhadap sekitar 3.000 pekerja dari total 15.000 karyawan.

Baca Juga: Amazon PHK Karyawan Besar-besaran Minggu Ini

Menurut pihak perusahaan, keputusan itu diambil karena menurunnya jumlah pesanan dari pembeli luar negeri.

“Manajemen menyampaikan bahwa order saat ini tidak cukup untuk menghidupi seluruh pekerja,” ujar Andi.

Namun, KASBI menolak alasan tersebut. Mereka menilai PHK ini tidak memiliki dasar kuat dan menunjukkan ketimpangan dalam sistem produksi.

“Kami menemukan data bahwa pabrik-pabrik lain dalam satu grup dengan PT Chingluh Cikupa justru sedang banjir order dan lembur,” tegasnya.

Andi menambahkan, kebijakan ini memperlihatkan bagaimana buruh kembali menjadi korban di tengah situasi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih.

“Ketika perusahaan mengalami tekanan bisnis, yang pertama dikorbankan selalu buruh. Ini bukan sekadar masalah ekonomi, tetapi juga keadilan sosial,” ujarnya lantang.

Suasana Haru dan Luka Lama yang Terulang

Ilustrasi sepatu Nike [X]Ilustrasi sepatu Nike [X]

Tragedi serupa ternyata bukan kali pertama terjadi. Pada Januari 2025, ribuan buruh Nike juga mengalami nasib serupa dengan alasan yang sama: penurunan permintaan pasar. Konsistensi alasan tersebut menimbulkan tanda tanya besar di kalangan pekerja dan pengamat industri.

Kondisi ini menunjukkan betapa rentannya posisi buruh dalam rantai produksi global. Di tengah tekanan efisiensi dan target laba, pekerja kerap menjadi pihak paling terdampak ketika perusahaan melakukan restrukturisasi.

Selain itu, rencana relokasi pabrik ke Pekalongan juga menimbulkan kekhawatiran baru. Banyak buruh yang sudah lama bekerja kini terancam kehilangan penghasilan, sementara belum ada kepastian apakah mereka bisa diterima kembali di pabrik baru.

Video yang tersebar di media sosial memperlihatkan suasana haru di area pabrik. Para pekerja perempuan berpelukan sambil menangis, sementara yang lain mencoba menenangkan diri dengan tawa kecil.

Salah satu momen paling menyentuh terjadi saat seorang buruh pria menandatangani seragam rekan-rekannya yang terkena PHK, sebagai simbol solidaritas dan kenangan di tengah perpisahan.

Di balik tangis dan pelukan itu, tersimpan keresahan besar tentang masa depan keluarga para buruh. Kejadian ini bukan sekadar soal ekonomi, melainkan cermin ketimpangan dalam industri global yang sering kali menempatkan tenaga kerja di posisi paling rapuh.

Tag PHK sepatu PHK nike nike pabrik nike