Meme Poppo Siroyo Viral di Medsos, Simak Asal-Usul dan Maknanya!
Lifestyle

Media sosial belakangan ramai dengan frasa Poppo Siroyo. Terkesan sederhana namun ada makna di balik pengucapannya.
Poppo Siroyo sendiri mulai populer setelah terjadinya percakapan dalam film Indonesia LAUT TENGAH (2024).
Kata-kata ini viral setelah muncul sebuah adegan yang menampilkan interaksi menggemaskan antara ayah dan anak.
Baca Juga: Fenomena Gua Safawardi Sempat Viral Disebut Tembus ke Mekah, Simak Penjelasan Arkeolog
Setelah klip adegan tersebut tersebar di TikTok, banyak pengguna yang ikut membuat konten parodi dan meme.
Video-video ini dengan cepat mendapat perhatian luas, hingga akhirnya istilah Poppo Siroyo menjadi bagian dari bahasa gaul yang sering digunakan dalam berbagai situasi lucu di media sosial.
Apalagi, kepopulerannya semakin meningkat setelah Minji dari NewJeans (NJZ) memberikan reaksi terhadap meme ini.
Baca Juga: Viral Petugas Dishub di Medan Diduga Dianiaya Jukir, Apa Sebabnya?
Hal ini membuat frasa tersebut semakin dikenal, terutama di kalangan penggemar K-pop yang ikut meramaikan tren ini di berbagai platform media sosial.
Asal muasal kata Poppo Siroyo berawal dai Film LAUT TENGAH yang menampilkan kisah hubungan antara seorang ayah dan anaknya.
Dalam salah satu adegan, karakter Bhumi, yang diperankan oleh Ibrahim Risyad, meminta ciuman kepada anaknya, Suriah, yang diperankan oleh Azkyra Mahira.
Dalam adegan tersebut, Bhumi mengucapkan kata "Poppo" dengan nada lembut dan penuh kasih sayang, tetapi Suriah meresponsnya dengan tegas, mengatakan Siroyo.
Interaksi singkat ini mencuri perhatian banyak penonton dan menimbulkan rasa penasaran terhadap arti dari frasa tersebut.
Dalam Bahasa Korea, kata "Poppo" berarti "cium" atau "ciuman". Istilah ini biasanya digunakan dalam konteks yang penuh kasih, baik dalam hubungan orang tua dan anak maupun antar pasangan.
Sementara itu, Siroyo memiliki arti tidak mau atau saya menolak. Jadi, ketika digabungkan, Poppo Siroyo berarti tidak mau ciuman.
Makna sederhana ini justru membuatnya terdengar menggemaskan, terutama dalam konteks hubungan antara orang tua dan anak.
Setelah adegan ini viral, banyak pengguna TikTok mulai menggunakannya dalam berbagai konteks.
Mereka membuat video parodi, mengadaptasi situasi sehari-hari, hingga menambahkan ekspresi dramatis saat mengucapkan Siroyo.