Mengenal Abdul Mu’ti, Sekum Muhammadiyah yang Menjadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah
Politik

Presiden Prabowo Subianto menunjuk Abdul Mu’ti sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendiksarmen). Abdul Mu’ti merupakan cendikiawan muslim Indonesia yang juga kader dari organisasi Muhammadiyah.
Pria kelahiran Kudus, 2 September 1968 mengenyam pendidikan dasar di Madrasah Ibtidaiyah Manafiul Ulum Kudus pada tahun 1980. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kudus pada tahun 1983 dan menyelesaikan pendidikan menengah atas di Madrasah Aliyah Negeri Purwodadi Filial Kudus pada tahun 1986.
Abdul Mu’ti akhirnya menyadari akan minat dan kepeduliannya di bidang pendidikan. Ia kemudian melanjutkan pendidikan tingginya kemudian meraih gelar sarjana dari Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang pada tahun 1991.
Baca Juga: Muhammadiyah Beberkan Alasan Tarik Dana dari BSI
Abdul Mu’ti tidak hanya mengenyam pendidikan di sekolah formal. Ia juga aktif sebagai kader di Organisasi Muhammadiyah. Abdul Mu’ti tercatat sebagai anggota sejak tahun 1994 dengan nomor anggota 750178.
Abdul Mu’ti juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah periode 2000-2002. Selanjutnya, pada periode 2002-2006, ia menjabat sebagai Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah di mana Abdul Mu’ti juga merangkap jabatan sebagai Sekretaris Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah di tahun 2005-2010.
Abdul Mu’ti juga pernah menjadi bagian dari anggota Dewan Indonesia dan Amerika Serikat pada Agama dan Pluralisme, dan masyarakat eksekutif Konferensi Asia agama untuk Perdamaian.
Baca Juga: Viral Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti Dukung Wisuda Sekolah yang Ditiadakan KDM
Sebagai aktivis Muhammadiyah yang tergolong moderat dan toleran, Abdul Mu’ti merupakan seorang wakil sekretaris Agama Kontra Terorisme dan sekretaris Dewan Nasional Intelektual Muslim Indonesia.
Nama Abdul Mu’ti kemudian masuk ke dalam 200 daftar mubalig “Mubalig Indonesia” yang direkomendasikan Kementerian Agama pada Jumat 18 Mei 2018.
Pada Desember 2020, Abdul Mu’ti menolak jabatan sebagai wakil menteri pendidikan dan kebudayaan dengan alasan tidak ingin bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju.
Sementara itu, di dunia internasional, nama Abdul Mu’ti merupakan salah satu advisor di British Council London sejak 2006. Abdul Mu’ti juga aktif menulis buku dan berbagai opini di media. Ia juga dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Pendidikan Agama Islam di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, di mana pengukuhan guru besar ke-1.050 itu dilaksanakan pada 2 September 2020.