Mengenal Alquran Terjemah Bahasa Gayo yang Jadi Koleksi Perpustakaan Masjid Nabawi Madinah
Sosial Budaya
.jpg)
Alquran Terjemah Bahasa Gayo saat ini telah menjadi salah satu koleksi Perpustakaan Masjid Nabawi Madinah. Hal ini tentu menjadi kebanggaan bagi Indonesia terutama masyarakat Aceh.
Guru Besar Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Takengon Zulkarnain menyerahkannya kepada petugas yang menangani bidang koleksi kitab atau buku dengan bahasa negara tidak berbahasa Arab di Masjid Nabawi.
Masjid Nabawi adalah masjid yang terletak di Madinah, Arab Saudi. Masjid ini merupakan salah satu masjid terbesar di dunia dan tempat suci kedua bagi umat Islam setelah Masjidil Haram di Mekkah.
Baca Juga: Salah Kaprah tentang Tadarus Alquran, Ibadah yang Kerap Dilakukan di Bulan Ramadan
Bahasa Gayo adalah bahasa daerah yang dituturkan oleh suku Gayo di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Bahasa Gayo termasuk rumpun bahasa Austronesia, Melayu-Polinesia.
Suku Gayo adalah kelompok etnik yang mendiami dataran tinggi Gayo di Aceh. Suku ini merupakan salah satu kelompok etnis di Pulau Sumatera yang terkenal taat dalam beragama.
Terjemah Alquran Bahasa Gayo disusun oleh tim kerja sama antara Pusat Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) dengan IAIN Takengon.
Baca Juga: EKSKLUSIF: Wawancara Bebi Romeo di Masjid Nabawi
Proses penerjemahan dan penyusunan berlangsung sejak 2021 hingga 2023, lalu dilakukan soft launching pada Maret 2024 di Jakarta untuk versi cetak.
Saat soft launching, Ketua Tim (Rektor IAIN Takengon saat itu) meminta Kepala Badan Litbang dan Diklat melalui Direktur LKKMO untuk memasukan Alquran Terjemah Bahasa Gayo dalam Program Alquran Digital Kemenag 2024.