Salah Kaprah tentang Tadarus Alquran, Ibadah yang Kerap Dilakukan di Bulan Ramadan
Nasional

Umat Islam telah memulai ibadah puasa wajib Ramadan 1446 H. Selain puasa, umat Islam juga berlomba-lomba untuk menjalankan ibadah-ibadah lain seperti memperbanyak membaca Alquran.
Ada istilah tadarus Alquran yang sering terdengar saat Ramadan. Lalu apa pengertian tadarus Alquran?
Ulama tanah air Prof Quraish Shihab menjelaskan "tadarus" adalah mempelajari Alquran berulang-ulang dan itu dilakukan bersama orang lain. Ada interaksi ketika tadarus Alquran.
Baca Juga: Jelang Ramadan 1446 H dan Mudik Lebaran, Polisi dan Forum LLAJ Survei Kondisi Jalan Rusak di Toba Sumut
"Jadi (tadarus) bukan sendiri. Karena kata 'tadarus' itu menunjukkan keterlibatan dua pihak. Membaca bersama, ada interaksi, ada saling menerima dan memberi, dan ada kebersamaan," katanya.
Silaturahmi adalah hal penting dalam tadarus. Hal itu karena orang yang dekat kepada Alquran itu bisa diilhami pemahaman-pemahaman yang berbeda.
"Contoh yang diberikan oleh ulama, yaitu ketika diletakkan berlian di hadapan kita. Orang yang memandang dari sini melihat satu cahaya, berbeda dengan yang memandang dari sana. Alquran juga begitu," katanya.
Baca Juga: Konsumsi Layanan Seluler Naik 40 Persen Termasuk saat Ngabuburit
Alquran diibaratkan sama seperti alam raya ini. Alam raya dari dulu sama, bumi daru dulu sama, tetapi rahasianya bisa bermacam-macam diberikan Allah kepada orang yang mempelajarinya.
"Bisa ada rahasia baru yang orang lain belum tahu (dari alam raya). Begitu juga Alquran. Itulah (pengertian) Alquran," katanya.
Jadi misalnya dua orang tadarus Alquran hanya 10 ayat dalam sehari atau sebulan, itu lebih bagus daripada dia tamat membaca Alquran tanpa dia paham.
"Ada di antara kita baca Alquran, berlomba menamatkan Alquran, 2 kali, 3 kali tamat. Menurut saya itu bagus, tetapi ada yang lebih bagus yang bisa dilakukan, yaitu tadarus," katanya.