Mengenal GERD, Penyakit yang Bikin Wendy Cagur Tumbang dan Dilarikan ke RS
Kesehatan

Kabar mengejutkan datang dari komedian Wendy Cagur. Ia tiba-tiba jatuh sakit hingga dilarikan ke rumah sakit.
Kabar Wendy Cagur sakit terungkap melalui salah satu unggahan presenter Ruben Onsu, pada Selasa (11/3/2025).
Dalam unggahan itu, Ruben Ondu mengunggah foto Wendy Dagur tengah terbaring di ambulans, dengan infus menancap di tangannya.
Baca Juga: Dikira GERD! Ternyata Meriam Bellina Kena Serangan Jantung
"Cepat sembuh @wendicagur semangattttttt, sehat yaaaa," tulis Ruben Onsu mengiringi unggahan itu.
Belakangan diketahui, Wendy Cagur dilarikan ke rumah sakit karena mengalami GERD atau asam lambung.
Hal itu diungkapkan istri Wendy Cagur, Revti Ayu Natasya melalui akun instagram pribadinya @revtiayunatasya dikutip pada Selasa (11/3/2025).
Baca Juga: Asam Lambung Naik? Tak Perlu Khawatir 4 Obat Alami Ini Bisa Jadi Solusinya
Ayu menjelaskan gejala asam lambung dialami suaminya itu berawal dari keluhan sakit dada. Khawatir semakin parah, Wendy Cagur akhirnya dibawa pakai ambulance ke rumah sakit.
"Jumat subuh minggu lalu sempat dibawa ke IGD karna ngeluh dadanya sakit, sampe IGD, cek jantung alhamdulillah aman ternyata Gerd," kata Ayu Natasya dalam instastory di akun Instagramnya.
Lantas apa itu GERD dan bagaimana gejalanya? Berikut ulasannya, mengutip berbagai sumber.
Apa itu GERD?
GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) adalah kondisi medis kronis yang terjadi ketika asam lambung atau isi perut lainnya mengalir balik (refluks) ke dalam kerongkongan (esofagus) secara berulang.
Hal ini terjadi karena adanya kelemahan atau disfungsi pada otot sfingter esofagus bagian bawah (lower esophageal sphincter/LES) yang seharusnya mencegah isi lambung naik kembali ke kerongkongan.
Gejala GERD
Gejala GERD dapat bervariasi pada setiap orang, tetapi beberapa gejala umum yang sering muncul antara lain:
- Heartburn (nyeri ulu hati): Sensasi terbakar di dada atau tenggorokan, terutama setelah makan atau saat berbaring.
- Regurgitasi: Naiknya isi lambung ke mulut, terasa asam dan pahit.
- Nyeri dada: Rasa sakit di dada yang kadang disalahartikan sebagai serangan jantung.
- Sulit menelan (disfagia): Sensasi makanan tersangkut di tenggorokan atau dada.
- Mual dan muntah: Terutama di pagi hari atau setelah makan.
- Batuk kering: Batuk yang tidak disertai dahak, terutama saat malam hari.
- Suara serak: Perubahan suara, terutama di pagi hari.
- Sakit tenggorokan: Rasa tidak nyaman atau gatal di tenggorokan.
- Gangguan tidur: Kesulitan tidur nyenyak karena gejala GERD yang memburuk saat berbaring.
Penyebab GERD
Penyebab utama GERD adalah melemahnya otot LES sehingga tidak mampu menahan isi lambung atau asam lambung agar tidak naik ke kerongkongan.
Beberapa faktor yang dapat memperparah gejala GERD antara lain:
- Obesitas.
- Kehamilan.
- Usia lanjut.
- Kebiasaan sering berbaring atau tidur setelah makan.
- Gastroparesis : Melemahnya otot dinding lambung sehingga pengosongan lambung melambat.
- Gangguan jaringan ikat : Misalnya skleroderma atau lupus.
- Efek samping obat-obatan tertentu : Misalnya aspirin, ibuprofen, benzodiazepin, antidepresan, atau obat terapi hormon untuk menopause.
Pengobatan GERD
Pengobatan GERD melibatkan perubahan gaya hidup, terapi obat, dan dalam beberapa kasus, pembedahan.
Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengelola GERD antara lain:
- Menghindari makanan dan minuman yang memicu refluks : Seperti makanan berlemak, pedas, asam, kafein, dan alkohol.
- Makan dalam porsi kecil dan sering.
- Menghindari makan sebelum tidur.
- Mengangkat kepala saat tidur.
- Mengonsumsi obat-obatan: Seperti antasida, penghambat pompa proton, dan prokinetik.