Mengenal Istilah Roasting, Gaya Stand Up Comedy Fito Ditapradja tentang KDM yang Jadi Kontroversi
Lifestyle

Komika Fito Ditapradja jadi viral di media sosial gara-gara roasting-nya tentang Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi atau KDM saat membawakan meteri stand up di Bandung.
Fito Ditapradja menyebut KDM sebagai "Mulyono Sunda" juga menyinggung ikat tradisional yang biasa dikenakan sang gubernur.
Roasting tentang KDM yang membawa nama "Sunda" tersebut yang kemudian menjadi permasalahan di dunia maya. Hal itu dianggap berlebihan karena sensitif terutama di Jawa Barat.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Mendadak Jadi Sorotan Media Asing, Kenapa?
Lalu apa itu istilah roasting dalam stand up comedy?
Sebenarnya istilah roasting bukan hanya ada pada komedi tunggal atau stand up comedy, tapi juga pertunjukan komedi secara keseluruhan.
Kata "roasting" berasal dari bahasa Inggris yang berarti "panggang". Siapa pun yang diejek dengan cara roasting dianggap “dipanggang” atau dipanaskan.
Baca Juga: KDM Ajak Wanita yang Mirip Ambu Anne Temui Suaminya
Roasting dalam dunia stand up comedy merupakan cara komika menyerang seseorang, namun dengan cara dengan verbal atau lelucon. Seorang komedian sengaja membuat lelucon dengan niat dan tujuan untuk menyerang seseorang tapi sebagai bentuk hiburan semata, bukan untuk menjatuhkan secara pribadi.
Roasting biasanya dengan terlebih dahulu memuji-muji orang tersebut. Setelah orang tersebut merasa tersanjung, maka kemudian sang komedian menjatuhkan orang tersebut.
Menjatuhkan objek roasting tersebut dengan cara membalikkan pujian tersebut dengan fakta lain yang bertentangan sehingga menjadi sebuah hal paradoks yang dianggap lucu.
Gaya roasting memang sangat rawan menjadi kontroversi terutama bagi orang yang diroasting atau para pendukungnya. Karena salah-salah orang diroasting bisa tersinggung.
Maka dari itu, biasanya roasting tidak mencakup ejekan kekurangan fisik atau SARA. Materi roasting menjadi sebuah kepiawaian sang komedian untuk menjatuhkan seseorang tanpa orang tersebut merasa dihinakan, tapi justru menimbulkan sebuah kelucuan.
Kasus roasting KDM oleh Fito Ditapradja
Dalam kasus roasting Fito Ditapradja terhadap KDM, netizen mempermasalahkan materi yang menyinggung nama suku Sunda. Begitu juga dengan atribut tradisional yaitu ikat Sunda yang disamakan dengan bandana.
Fito Ditapradja awalnya meroasting KDM dengan gaya menyanjung. Seperti memuji warga Jawa Barat yang memiliki pemimpin hebat seperti KDM.
Setelah itu, Fito Ditapradja mulai "menjatuhkan" dengan menyebut KDM sebagai pemimpin yang juga youtuber.
"Saya iri sekali dengan kalian, iri sekali karena Jawa Barat satu-satunya provinsi yang dipimpin oleh youtuber aktif ya," katanya di atas panggung yang disambut tertawa penonton.
Fito Ditapradja melanjutkan roastingnya dengan memperkuat seperti apa gaya KDM saat menjadi youtuber. Fito menyamakan KDM seperti youtuber Atta Halilintar.
Malah lebih jauh, lagi ikat kepala yang dikenakan KDM disebut mirip dengan pemilik KFC. Mungkin karena pemilik KFC juga memiliki warna rambut putih yang sama warnanya dengan ikat kepala KDM.
"Memang dari outfitnya (ikat kepala) kayak Atta Halilintar ya, putih-putih gitu kan, ente pemilik KFC?" kata Fito sambil memperagakan ikat kepala melalui tangan.
Dia juga menyinggung apa yang dilakukan KDM juga dilakukan oleh orang lain sebagai pencitraan seorang politikus. Fito mengatakan KDM seperti Mulyono, merujuk pada nama Jokowi di dunia maya.
"Saya mengikuti aktivitasnya di YouTube kayaknya seru banget. Terjun langsung ke lapangan, terjun ke sungai, bertemu masyarakat, tapi semakin lama saya nonton semakin familiar. Sampai pada akhirnya saya berkesimpulan oh Jawa Barat sedang dipimpin oleh Mulyono versi Sunda," katanya.
Tapi sepertinya, dengan roasting itu justru Fito Ditapradja yang "dipanggang" netizen sekarang.