Mengenang 17 Maret, Sejarah Terbentuknya Persatuan Perawat Nasional Indonesia

Nasional

Senin, 17 Maret 2025 | 07:27 WIB
Mengenang 17 Maret, Sejarah Terbentuknya Persatuan Perawat Nasional  Indonesia
Ilustrasi Hari Perawat Nasional. [Meta AI]

17 Maret 1974 menjadi hari penting mengingatkan akan sebuah peristiwa.

rb-1

Di mana pada tanggal tersebut, terbentuk sebuah kelompok atau organisasi tenaga kesehatan yang dikenal dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).

Saat itu jugalah tepatnya 17 Maret, Hari Perawat Nasional diperingati untuk menjadi pengingat dan bentuk apresiasi terhadap dedikasi perawat dalam melindungi dan melayani kesehatan masyarakat.

rb-3

Kebulatan tekad spirit yang sama dicetuskan oleh perintis perawat bahwa tenaga keperawatan harus berada pada wadah atau organisasi profesi perawat Indonesia.

Sebelum tahun 1974 organisasi perawat di Indonesia sudah berkembang pesat sesuai dengan zamannya.

Sejak zaman penjajahan, perawat Indonesia sudah ada seiring dengan adanya Rumah Sakit, seperti Residen Vpabst (1819) di Batavia yang berubah menjadi Stadsverband (1919) lalu berubah menjadi CBZ (Central Burgerlijke Zieken Inrichting) di daerah Salemba yang saat ini menjadi RSCM.

Saat itu juga perawat telah memiliki perkumpulan-perkumpulan sebagai wadah organisasi perawat dan dapat menjalankan pergerakan dalam menentukan martabat profesi perawat.

Terdapat beberapa organisasi diantaranya Perkumpulan Kaum Verpleger fster Indonesia (PKVI), Persatuan Djuru Kesehatan Indonesia (PDKI), Persatuan Perawat Indonesia (PPI), dan Ikatan Perawat Indonesia (IPI).

Organisasi-organisasi perawat kala itu mengadakan pertemuan yang dihadiri oleh IPI, PPI dam PDKI dan di antaranya yang hadir adalah Ojo Radiat, HB. Barnas dan Drs. Maskoed Soerjasumantri sebagai pimpinan sidang.

Mereka sepakat untuk melakukan fusi organisasi dan menyatukan diri dalam satu wadah organisasi yang saat itu masih bernama Persatuan Perawat Nasional.

Penggabungan atau fusi organisasi perawat tersebut dilakukan di Ruang Demontration Jl. Prof Eykman Bandung No.34 Bandung Jawa Barat, pada 17 Maret 1974.

Sejak saat itulah atau tepatnya 17 Maret disetujui dan dilakukan pernyataan bersama terbentuknya Persatuan Perawat Nasional Indonesia, serta membentuk suatu kepanitian untuk mempersiapkan Kongres Pertama yang dilangsungkan pada tahun 1976.

PPNI berkomitmen untuk memberikan perlindungan bagi masyarakat dan profesi keperawatan dengan menyusun RUU keperawatan yang saat ini terus diperjuangkan untuk disyahkan menjadi undang-undang.

Ilustrasi Hari Perawat Nasional. [Meta AI]

Dalam usianya yang tergolong usia produktif, PPNI telah tumbuh untuk menjadi organisasi yang mandiri.

PPNI saat ini berproses pada kematangan organisasi dan mempersiapkan anggotanya dalam berperan nyata pada masyarakat dengan memperkecil kesenjangan dalam pelayanan kesehatan, mempermudah masyarakat dalam mendapatkan akses pelayanan kesehatan, serta mendapatkan kesamaan pelayanan yang berkualitas (closing the gap; increasing acces and equity).

Selanjutnya PPNI bersama anggotanya akan besama mengawal profesi keperawatan Indonesia pada arah yang benar, sehingga profesi keperawatan dapat mandiri dan bermartabat dan bersaing secara Nasional dan International.

Tenaga kesehatan terbanyak di Indonesia merupakan tenaga perawat yang diperkirakan berkisar 695 ribu di tahun 2025.

Untuk Tema HUT PPNI ke-51 tahun 2025 adalah "Perawat Kuat Bersinergi Membangun Bangsa".

Berdasarkan tema tersebut, DPP PPNI memandang pentingnya memanfaatkan kesempatan ini sebagai momentum untuk meningkatkan kesatuan dan persatuan perawat di seluruh Indonesia.

Tag Hari Perawat Nasional PPNI 17 Maret

Terkini