Mengungkap Sejarah dan Pesona Barongsai Dalam Perayaan Imlek 2025
Lifestyle

Perayaan Imlek untuk warga Tionghoa akan jatuh pada tanggal 29 Januari 2025.
Beberapa tradisi pun dilakukan selama perayaan imlek berlangsung. Salah satunya adalah penapampilan barongsai.
Lantas, apa yang menarik dari barongsai serta asal muasal barongsai ada, FTNews pun mencoba untuk merangkumnya
Baca Juga: Naga 38 Meter Meriahkan Cap Go Meh di Kalimantan Barat
.
Barongsai, sebuah pertunjukan seni yang memadukan gerakan tari dan seni bela diri, telah menjadi simbol budaya yang sangat dikenal di Indonesia, khususnya saat perayaan Tahun Baru Imlek.
Namun, tahukah Anda bahwa barongsai memiliki sejarah panjang yang berasal dari negeri Tiongkok?
Baca Juga: Barongsai Hewan Apa? Ternyata Begini Sejarahnya
Barongsai pertama kali muncul di Tiongkok pada sekitar abad ke-7 Masehi.
Asal muasalnya berkaitan erat dengan legenda kuno mengenai seekor makhluk bernama "Nian" yang akan muncul setiap Tahun Baru Imlek untuk meneror desa dan memakan tanaman serta ternak.
Penduduk desa yang ketakutan mulai menciptakan tarian dengan menggunakan topeng dan kostum hewan untuk menakuti Nian, sehingga terciptalah bentuk barongsai yang kita kenal sekarang.
Barongsai, atau "singa tari", memiliki bentuk kepala besar yang menyerupai singa, dengan gerakan lincah yang melambangkan kekuatan, keberuntungan, dan perlindungan.
Tarian ini sering dipentaskan di berbagai perayaan penting, terutama untuk merayakan Tahun Baru Imlek, serta pada acara-acara penting lainnya, seperti pembukaan usaha baru atau pernikahan.
Meskipun asal muasal barongsai dapat dilacak hingga abad ke-7, namun bentuknya yang lebih dikenal saat ini, dengan dua penari di dalam kostum, mulai berkembang pada Dinasti Tang (618-907 Masehi).
Pada masa ini, barongsai semakin diterima sebagai bentuk seni yang dipadukan dengan elemen ritual untuk mengusir roh jahat dan mendatangkan kebahagiaan.
Apa yang membuat barongsai begitu menarik? Selain kemegahan kostumnya yang penuh warna dan kepala singa yang besar serta ekspresif, gerakan barongsai yang dinamis juga memukau banyak orang.
Para penari harus memiliki kekompakan, kecepatan, dan kelincahan dalam menggerakkan barongsai agar pertunjukan terlihat hidup dan mengesankan.
Ditambah lagi, musik pengiring yang menggunakan instrumen tradisional seperti gendang dan simbal, membuat suasana menjadi semakin meriah dan penuh semangat.