Barongsai Hewan Apa? Ternyata Begini Sejarahnya

Traveling

Selasa, 28 Januari 2025 | 08:05 WIB
Barongsai Hewan Apa? Ternyata Begini Sejarahnya
Ilustrasi barongsai pada perayaan Imlek (Pexels)

Perayaan Imlek 2025 atau Tahun Baru Cina akan jatuh pada Kamis, 29 Februari 2025. Setiap kali perayaan Imlek diadakan, atraksi barongsai selalu digelar dan identik tradisi Tionghoa.

rb-1

Pertunjukkan barongsai merupakan tarian tradisional Tionghoa dan dimainkan oleh sejumlah orang.

Tak sedikit orang yang berdecak kagum melihat pertunjukkan barongsai, sebab memerlukan keahlian tinggi dalam memainkannya.

Baca Juga: Hujan Disertai Petir Diprediksi Terjadi Siang Ini di Jakarta

rb-3

Tak hanya di Indonesia, atraksi barongsai juga diadakan di luar negeri. Tarian barongsai dipercaya dapat membawa keberuntungan.

Barongsai dalam salah satu pertunjukkan di sebuah mal di Jakarta (YouTube).

Namun pernahkah Anda bertanya-tanya, barongsai itu hewan apa dan mengapa identik dengan Imlek? Ada yang menyebutnya naga namun ada juga yang mengatakan singa.

Untuk mengetahui hal tersebut, simak ulasan berikut ini.

Baca Juga: Profesi Pengemudi Online Diperkirakan Bakal Punah, Mobil Tanpa Sopir Sudah Sampai di Negara Tetangga

Sejarah barongsai

Dalam bahasa Cina, tarian barongsai disebut wus hi. Di mancanegara, tarian ini disebut Lion Dance. Sementara istilah barongsai hanya digunakan di Indonesia.

Mengutip laman china.org.cn, disebutkan, sosok barongsai yang selama ini kita kenal adalah seekor singa atau raja hutan.

Dan dalam kepercayaan masyarakat tradisional Cina, hewan singa merupakan lambang keberuntungan.

Di Indonesia, tarian barongsai mulai popular pada tahun 2000, seiring dicabutnya peraturan pemerintah tentang perayaan etnis tionghoa sevcara terbuka oleh Presiden Abudrrahman Wahid.

Namun jika menilik sejarahnya, pertunjukan barongsai telah ada sejak 618-907 masehi, digelar untuk keluarga Kerajaan pada masa Dinasti Tang.

Pertunjukan barongsai (Pexels)

Tarian ini dimainkan oleh dua orang yang berperan sebagai singa. Satu orang di depan menggerakkan kepala dan satu lagi di belakang, menggerakkan badan dan ekor.

Pertunjukkan barongsai terbagi menjadi Wen Shi (singa sipil) dan Wu shi (singa api). Wen shi menggambarkan singa yang jinak, lucu, dan mau bercanda menjilati orang atau mengangguk.

Sebaliknya, Wu shi menggambarkan singa yang kuat, mampu lompat dan jungkir balik, memanjat meja tinggi, atau menginjak lima tiang kayu.

Barongsai di Indonesia

Sebagaimana telah disebutkan di atas, istilah barongsai hanya ada di Indonesia. Lantas apa arti baronhsai?

Melansir laman Kemenparekraf, barongsai adalah gabungan dari dua kata, yakni barong dan sai. Barong merupakan bahasa Bali, sementara kata sai adalah bahasa Hokkian yang berarti singa.

Tarian ini merupakan wujud akulturasi budaya Tionghoa dengan budaya Indonesia.

Barongsai telah ditetapkan sebagai warisan kesenian budaya tak benda Indonesia pada tahun 2010 dan dikenal di Indonesia bersamaan dengan keberadaan etnis Tionghoa di Nusantara.

Tag Imlek Tionghoa Barongsai Cina Singa

Terkini