Menko Polhukam: Ada Karhutla di Wilayahnya Swasta Jangan Diam Saja, Izin Dicabut jika Terlibat Bakar Hutan Lahan

Riau

Selasa, 29 April 2025 | 18:25 WIB
Menko Polhukam: Ada Karhutla di Wilayahnya Swasta Jangan Diam Saja, Izin Dicabut jika Terlibat Bakar Hutan Lahan
Ilustrasi Karutla/Foto: Pixabay, pexels.com

Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan usai memimpin apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) 2025, di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Selasa (29/4/2025).

rb-1

Ia menegaskan, akan menindak tegas bagi para pelaku pembakar hutan dan lahan. Termasuk mencabut izin perusahaan yang beroperasi di seluruh wilayah Indonesia termasuk di wilayah Riau, jika terbukti ada oknum perusahaan yang dengan sengaja membuka lahan dengan cara dibakar.

Menko Polhukam Budi Gunawan/Foto: mediacenter.riau

“Terkait dengan pembakaran hutan dan lahan oleh oknum-oknum perusahaan, dan lain sebagainya, pemerintah tegas dalam hal ini. Setiap melakukan pelanggaran ini akan di proses secara hukum.“

Baca Juga: PPATK Bakal Blokir Rekening yang Tak Aktif 3 Bulan, Begini Janji Menko Polkam

rb-3

“Saya sudah koordinasi dengan Kapolri, Jaksa Agung, tadi dengan Kapolda juga nanti dengan Gubernur, termasuk dengan Kementerian Kehutanan dan Kementerian Lingkungan Hidup, bahwa penegakan hukum tetap menjadi prioritas. Termasuk mencabut izin perusahaan jika diperlukan, kalau terbukti perusahaan itu melakukan tindak pidana pembakaran hutan,” tegasnya, dilansir mediacenter.riau

Hadir dalam kesempatan itu, Kepala BNPB Letjen TNI, Suharyanto, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan, Gubernur Riau, Abdul Wahid, kepala BMKG, Forkopimda, dan undangan lainnya.

Baca Juga: Oknum TNI Serang Warga di Deli Serdang Berujung 1 Tewas, Menko Budi Gunawan Bilang Begini
Ilustrasi kebakaran laan/Foto: Matthis Volquardsen, pexels.com

Ada Karutla Perusahaan Swasta Jangan Diam Saja!

Terkait dengan Karhutla yang sering terjadi di wilayah Riau, terutama di wilayah operasi perusahan-perusahaan perkebunan dan kehutanan yang ada di wilayah Riau, mantan Kepala BIN ini meminta perusahaan untuk sama-sama ikut membantu pemadaman. Ikut terlibat dalan pencegahan Karhutla yang berada di sekitar wilayah perusahaan, jangan sampai terjadi Karhutla di radius 5 kilometer di wilayah perusahaan.

“Untuk hari ini operasi penanganan hutan dan lahan kita juga melibatkan swasta. Swasta-swasta ini jangan diam saja, kita libatkan untuk turun langsung membentuk satgas darat, satgas perlengkapan dan lain-lain mereka siap dan sedang berjalan, ada beberapa perusahaan,” kata Menkopulkam.

“Kita minta radius sekitar mereka aman tidak terjadi kebakaran, keluar lagi 5 kilo kita minta tambah lagi untuk membantu. Termasuk ada sarana-sarana Hely yang bisa nanti membantu pemerintah daerah,” tegas Budi Gunawan lagi.

Pada kesempatan tersebut, Budi Gunawan juga menjelaskan bahwa Pemerintah pusat bersama BNPB, dan instansi terkait lainnya. Sudah melakukan langkah-langkah untuk mencegah terjadi kebakaran hutan dan lahan yang luas.

BMKG memprediksi musim kemarau 2025 akan berlangsung bertahap dari April hingga September. Saat ini, sejumlah titik hotspot telah terdeteksi di Aceh, Riau, Jambi, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah. Khusus Riau, status darurat Karhutla telah ditetapkan setelah 81 hektar lahan terbakar dan 144 titik api terpantau.

“Langkah-langkah pencegahan yang sudah dilakukan antara lain melakukan operasi modifikasi cuaca hujan sudah beberapa kali dilakukan, dan intensitasnya akan ditingkatkan, sesuai dengan prediksi cuaca dari BMKG dan BNPB kemudian patroli-patroli hotspot, kita ada aplikasi Sipongi deteksi dini pengendalian Karhutla,” jelasnya.

“Antara lain itu yang sudah dioperasikan di lintas Kementerian dan lintas Pemda, tapi butuh waktu untuk mencek kelapangan apakah betul ada kebakaran atau mungkin ada titik api lainnya, itu sudah dilakukan juga. Kemudian water bombing sudah ada tiga Helycopter yang sudah di drop oleh BNPB, termasuk Hely petroli untuk melakukan pemantauan, termasuk mengisi permukaan air gambut,” tambahnya.***

Tag Budi Gunawan Kemenkopolhukam Siaga Karhutla 2025 Musim Kemarau 2025 Kediapsiagaan Bencana Karhutla Mitigasi Karhutla 2025

Terkini