FTNews – Kesalahan tidak mau terulang kembali, mental pemain menjadi bekal utama Shin Tae-Yong dalam pertandingan melawan Irak mendatang. Pertandingan perebutan peringkat tiga Piala Asia U-23 ini menjadi penentu akhir Indonesia dalam ajang ini.
Kewaspadaan pelatih asal Korea Selatan itu terhadap mental menjadi fokus utama. Pasalnya para pemain, saat menghadapi Uzbekistan di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Senin (29/4) sedang mengalami rasa gugup yang tinggi. Sehingga ia sangat memperhatikan itu.
“Saya pikir hasil besok bergantung pada pemulihan cepat dan persiapan mental kedua tim. Kami perlu fokus untuk memiliki mentalitas yang kuat dan (memiliki) kemauan untuk menang melawan Irak besok,” ujarnya dalam AFC.
Analisis Mentalistas Pemain
Mentalitas pemain dalam bertanding sangat penting. Berkaca pada pertandingan dengan tim Serigala Putih tersebut, pemain tidak memiliki pertandingan yang baik. Hampir seluruh pemain tidak bisa melakukan pengendalian bola dalam waktu lama.
Bahkan melalui statistik hasil laga tersebut Indonesia hanya berhasil mengamankan 38 persen possession. Angka tersebut, tergolong buruk dalam sebuah pertandingan. Sedangkan Uzbekistan berhasil menguasai 62 persen berjalannya laga.
Melihat dari keadaan tersebut, Indonesia harus dapat menguatkan mentalitas setiap pemainnya. Sehingga mereka akan siap bermain tanpa adanya tekanan berlebih dalam dirinya.
“Soal lawan Irak, ini adalah laga perebutan tempat ketiga, semua tim tentu akan melakukan yang terbaik, dan saya harap agar laga ini bisa berjalan bagus. Saya hanya ingin semua saling menghormati saja, pemain dan wasit harus saling menghormati, wasit juga harus menghormati pelatih, begitu juga sebaliknya. Jika itu terjadi, tak akan ada hal buruk yang terjadi dalam sebuah pertandingan,” ujar STY.
Permainan Skuat Garuda dengan mentalitas yang baik adalah, saat Indonesia menghadapi Korea Selatan pada, Jumat (26/4) di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar. Dalam pertandingan ini pasukan Shin Tae-Yong bermain dengan baik. Bahkan mereka dapat menaklukkan tim raksasa seperti Korea Selatan.
Berdasarkan hasil statistik pertandingan tersebut, Indonesia menguasi 53 persen possession. Serta melemparkan tendangan sebanya 21 kali dengan 5 kali tendangan mengenai target. Ini sangat jauh berbeda dengan pertandingan melawan Uzbekistan, walaupun kedua lawan tim tersebut tidak tergolong jauh bedanya.
Tiket Olimpiade Paris 2024
Seluruh pemain nantinya akan berjuang penuh untuk merebutkan tiket menuju Olimpiade Paris 2024. Karena hanya yang berada pada posisi juara, runner-up dan ketiga lolos menuju ajang olahraga dunia tersebut.
Jika mereka gagal, maka langkah akhir yang dapat di tempuh hanya melakukan pertandingan play-off dengan wakil Afrika, Guinea pada, Kamis (9/5).
