Momen Hari Lahir Pancasila, Prabowo: Masih Banyak Korupsi dan Manipulasi

Presiden Prabowo Subianto memimpin upacara Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Jakarta Pusat, Senin 2 Juni 2025. Dalam pidatonya, Prabowo menyinggung soal masih banyaknya korupsi dan manipulasi di tubuh pemerintah dan penguasa.

"Bangsa Indonesia yang ditakdirkan untuk bersatu padahal terdiri dari ribuan pulau-pulau, ratusan kelompok etnis, agama yang berbeda-beda, dengan bahasa daerah yang berbeda tapi berkat kearifan pendiri-pendiri bangsa kita, kita dapat bersatu," ujarnya seperti dilihat dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Prabowo mengatakan, Pancasila telah memperkenankan bangsa Indonesia untuk bersatu di tengah perbedaan dan gelombang dinamika dunia yang penuh dengan ketidakpastian.

Baca Juga: Presiden Prabowo Tiba di Rio de Janeiro, Perdana Hadiri KTT BRICS

"Tema peringatan hari ini, memperkokoh ideologi Pancasila menuju Indonesia Raya. Ini tema yang tidak hanya ajakan tapi komitmen kita bersama untuk memastikan perjalanan bangsa menuju 100 tahun kemerdekaan dipandu oleh nilai-nilai Pancasila," ucapnya.

Tantangan Global

Presiden Prabowo Subianto. [YouTube Sekretariat Presiden]

Baca Juga: Biduan Nayunda Nabila, Saksi di Sidang SYL Ternyata Bergelar SH

Prabowo menyampaikan ketika sekarang dunia dihadapkan pada ketidakpastian global yang penuh dengan konflik negara-negara besar, penuh dengan tantangan globalisasi, disrupsi perubahan teknologi, perubahan sosial yang cepat di mana yang kuat akan memaksa yang lemah untuk patuh terhadap kehendak yang kuat, Indonesia harus bertahan hidup.

"Kita bersyukur bahwa kita sekarang sudah mulai merasakan bangsa Indonesia sebagai bangsa keempat terbesar di dunia dari segi jumlah penduduk, tapi juga bangsa di dunia yang sudah mencapai ke-16 ekonomi terbesar dan dari tahun ketahun menuju kekuatan demi kekuatan," ucapnya.

Masih Banyak Korupsi dan Manipulasi

Presiden Prabowo Subianto. [YouTube Sekretariat Presiden]

Selain soal tantangan global, Prabowo juga mengungkap tantangan yang terjadi di dalam negeri. Ia menyinggung soal sikap mental elite bangsa yang masih banyak melakukan tindakan penyelewengan seperti korupsi dan manipulasi.

"Kita semakin sadar betapa besar kekayaan kita, tapi kita juga harus sadar kita masih banyak kekurangan, masih banyak tantangan, kekurangan kita menurut pendapat saya adalah sikap mental para elite bangsa, terutama mereka-mereka yang punya jabatan penting sebagai wakil rakyat, sebagai utusan rakyat dan sebagai mandataris rakyat," ungkapnya.

"Saya sebagai Presiden Republik Indonesia melihat masih terlalu banyak penyelewengan, masih terlalu banyak korupsi, masih terlalu banyak manipulasi yang dilaksanakan justru di tubuh pemerintahan, di tubuh kekuasaan," sambung Prabowo.

Oleh sebab itu di momen Hari Kesaktian Pancasila 2025 ini, Prabowo mengimbau ke seluruh unsur pemerintahan agar memperbaiki diri dan kembali ke nilai luhur Pancasila.

"Saya menggunakan kesempatan ini di hari peringatan hari lahirnya Pancasila untuk mengimbau mengajak seluruh unsur yang diberi kepercayaan rakyat, marilah kita kembali, kembali ke nilai ke Pancasila. Nilai-nilai luhur perjuangan bangsa, marilah kita menggunakan momentum ini untuk memperbaiki diri untuk memperbaiki sistem kita masing-masing," pungkasnya.