Daerah

Mualem Perpanjang Status Tanggap Darurat Bencana Aceh hingga 8 Januari 2026

26 Desember 2025 | 12:32 WIB
Mualem Perpanjang Status Tanggap Darurat Bencana Aceh hingga 8 Januari 2026
Gubernur Aceh Muzakir Manaf. [ig @muzakirmanaf1964]]

Pemerintah Aceh kembali memperpanjang status tanggap darurat bencana hidrometeorologi untuk kedua kalinya selama 14 hari, terhitung mulai 26 Desember 2025 hingga 8 Januari 2026.

rb-1

Kebijakan tersebut ditetapkan menyusul masih tingginya dampak banjir dan longsor di sejumlah wilayah Aceh.

Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem mengatakan, keputusan perpanjangan status tanggap darurat itu diambil setelah pihaknya menggelar rapat koordinasi bersama pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang terdampak bencana.

Baca Juga: Kota Medan Banjir Besar, Ini Nomor Call Center Basarnas untuk Evakuasi Warga

rb-3

“Saya menetapkan perpanjangan kedua status tanggap darurat bencana hidrometeorologi Aceh selama 14 hari, terhitung 26 Desember 2025 hingga 8 Januari 2026,” kata Muzakir Manaf dalam keterangannya, Kamis (25/12/2025).

Bencana banjir di Gayo, Aceh.[Istimewa]Bencana banjir di Gayo, Aceh.[Istimewa]Menurutnya, perpanjangan status tersebut diperlukan untuk memastikan penanganan bencana dapat berjalan optimal, terutama dalam menjangkau wilayah-wilayah yang hingga kini masih terisolasi akibat kerusakan infrastruktur.

Pada tahap ini, Muzakir Manaf menginstruksikan seluruh Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) serta seluruh pemangku kepentingan terkait untuk mempercepat distribusi bantuan logistik kepada masyarakat terdampak.

Baca Juga: Pemilu 2024 di Puncak Musim Hujan: Mitigasi Ancaman Bencana!

Ia menekankan pentingnya memastikan bantuan benar-benar sampai ke lokasi pengungsian dan daerah yang sulit diakses.

Selain itu, Gubernur juga meminta agar layanan kesehatan bagi para pengungsi tetap terjamin, termasuk pemenuhan hak-hak dasar masyarakat korban bencana.

Pemerintah Aceh, lanjutnya, juga diminta segera menyiapkan kembali proses belajar mengajar bagi anak-anak yang terdampak bencana agar tidak terlalu lama kehilangan akses pendidikan.

“Seluruh pihak harus bergerak cepat, mulai dari distribusi logistik, pelayanan kesehatan, pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi, hingga menyiapkan kembali proses belajar anak-anak korban bencana,” ujarnya.

Pemerintah Aceh meninjau ke lokasi bencana. [Istimewa]Pemerintah Aceh meninjau ke lokasi bencana. [Istimewa]Tak hanya itu, Muzakir Manaf juga menekankan percepatan pemulihan infrastruktur yang rusak akibat banjir dan longsor, seperti jalan, jembatan, serta fasilitas umum lainnya.

Ia berharap dengan perpanjangan masa tanggap darurat ini, upaya penanganan dan pemulihan pascabencana dapat berjalan lebih terkoordinasi dan efektif.

“Pemulihan infrastruktur harus dipercepat agar aktivitas masyarakat dapat kembali normal secepatnya,” pungkasnya.

Tag Bencana Aceh Sumatera Banjir Tanggap darurat