Muktamar PPP Ricuh hingga Sejumlah Kader Luka, Mardiono Bakal Proses Hukum
Politik
 270920259.jpg)
Muktamar ke-10 PPP di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (27/9/2025), diwarnai kericuhan. Sejumlah kader mengalami luka hingga harus dirawat di rumah sakit.
Muhammad Mardiono, Ketua Umum PPP yang baru saja terpilih dalam Muktamar tersebut, menyayangkan kejadian ini.
Ia menyebut kericuhan tidak seharusnya terjadi dalam forum musyawarah tertinggi partai. Pihaknya pun bakal melaporkan peristiwa kericuhan ini ke polisi.
Baca Juga: Oke Gas! PPP dan Perindo Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PDIP Kasih Respon Mengejutkan
"Ada beberapa kader kami yang mengalami cedera di bagian kepala, kemudian di bagian bibir, dan lain sebagainya. Tentu ini nanti akan kita lanjutkan dengan proses hukum," kata Mardiono.
Tanda-Tanda Gangguan
Baca Juga: Dasco: Sandiaga Sudah Pamit untuk Pindah ke PPP
Mardiono menyebut bahwa tanda-tanda gangguan sudah terlihat sejak awal Muktamar.
Ia menduga ada kelompok yang tampaknya memiliki agenda tertentu dalam Muktamar kali ini.
"Sejak awal sudah ada gelagat pihak-pihak lain yang akan memaksakan kehendak dalam proses Muktamar ini untuk kepentingan tertentu," katanya.
Rekaman CCTV
Suasana gaduh di pembukaan Muktamar PPP, Sabtu (27/9/2025). [X]Mardiono mengatakan pihaknya telah mengantongi rekaman CCTV yang akan menjadi bukti bagi kepolisian untuk melakukan penyelidikan.
"Ada CCTV, nanti polisi akan melakukan penyelidikan," ujarnya.
Forum Muktamar dalam pemilihan Ketua Umum PPP sendiri berjalan secara tertutup, dan hanya dihadiri internal partai.