Dualisme Kepemimpinan PPP Usai Muktamar X, Yusril Ihza Mahendra Tegaskan Pemerintah Netral
Politik

Dualisme kepemimpinan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terjadi usai Muktamar X PPP yang berlangsung di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, untuk periode 2025-2030.
Agus Suparmanto mengklaim kemenangan sebagai Ketua Umum PPP. Pada saat yang sama, Muhammad Mardiono juga mengklaim sebagai ketua umum terpilih secara aklamasi.
Menanggapi polemik yang terjadi Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra menyatakan bahwa pemerintah menyatakan netral.
Baca Juga: Gerakan Pemuda Al Washliyah Gelar Muktamar ke-20 di NTB
“Pemerintah sikap netral terhadap dinamika internal PPP,” ungkapnya lewat unggahan di akun media sosial X miliknya, Senin 29 September 2025.
Yusri menjelaskan memerintahkan pemerintah tujuan dan tidak boleh memihak kepada salah satu kubu yang bertikai dalam dinamika internal partai mana pun.
Oleh karena itu, masih Yusril menjelaskan kalau pemerintah akan sangat hati-hati dalam mengesahkan susunan pengurus baru PPP nantinya.
Baca Juga: Oke Gas! PPP dan Perindo Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PDIP Kasih Respon Mengejutkan
Agus Suparmanto. [Instagram]
Diketahui, Agus Suparmanto mengklaim kemenangan sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Muktamar X PPP yang berlangsung di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, untuk periode 2025-2030.
Ia menyatakan terpilih secara aklamasi pada sidang paripurna yang dipimpin oleh Qoyum Abdul Jabbar, setelah dinamika dan pergeseran pimpinan sidang akibat kericuhan dan keadaan internal.
Klaim kemenangan Agus Suparmanto didukung oleh sebagian peserta muktamar yang menyuarakan dukungan aklamasi secara bulat.
"Kemenangan ini bukan tujuan akhir," kata Agus Suparmanto dalam keterangannya dikutip Minggu 28 September 2025.
Namun, klaim ini menimbulkan polemik karena kubu lain, yang diketuai Muhammad Mardiono, juga mengklaim sebagai ketua umum terpilih secara aklamasi.
Pembukaan Muktamar X PPP. [Istimewa]
Mardiono didukung oleh 28 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP dan disetujui oleh sidang bersama dewan sidang. Sementara Agus Suparmanto diklaim didukung oleh DPW yang tersisa dan menyatakan dirinya terpilih pada sidang lanjutannya.
Muktamar ke-10 PPP di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (27/9/2025), catat kericuhan. Sejumlah kader mengalami luka hingga harus dirawat di rumah sakit.
Muhammad Mardiono, Ketua Umum PPP yang mengaku baru saja terpilih dalam Muktamar tersebut, menyayangkan kejadian ini.
Ia menyebut kericuhan tidak seharusnya terjadi dalam forum musyawarah partai tertinggi. Pihaknya pun akan melaporkan peristiwa kericuhan ini ke polisi.