Musik Buatan AI Tenar, Label Musik Geram

Teknologi

Rabu, 26 Juni 2024 | 00:00 WIB
Musik Buatan AI Tenar, Label Musik Geram

FTNews - Teknologi artificial intelligence (AI) saat ini berkembang dengan sangat cepat. Salah satu industri yang terdampak adalah musik, di mana musik buatan AI mulai bermunculan. Dan hal ini membuat para label musik menjadi geram.

rb-1

Saat ini, Sony Music, Universal Music Group (UMG), dan Warner Record menunjukan ketidaksukaannya terhadap teknologi AI dalam industrinya. Oleh karena itu, mereka saat ini melayangkan tuntutan kepada dua perusahaan pengembang musik AI, yaitu Suno dan Udio. Ketiga label musik besar tersebut menuntut kedua pengembang musik AI dengan tuduhan penyalahgunaan hak cipta. 

Mengutip BBC, mereka mengatakan bahwa penyalahgunaan hak cipta tersebut tidaklah dalam skala kecil, namun dalam skala yang sangat besar. Sehingga, ketiga perusahaan tersebut menuntut sebesar $150 ribu atau sekitar Rp2,46 miliar per karya yang Suno dan Udio tiru.

Baca Juga: Mahfud Pastikan Jaringan Menara BTS 4G Mulai Tersambung

rb-3

Cara Kerja Udio

Tangkapan layar situs Udio. Foto: FTNews

Dalam sebuah blog, Udio membeberkan cara kerja teknologinya dalam membuat musik menggunakan teknologi AI. Salah satu musik yang berhasil menjadi momok dalam penggunaan teknologi miliknya adalah sebuah lagu yang bernama “BBL Drizzy”. Yang lalu digunakan oleh produser musik anyar bernama Metro Boomin’ dan menjadi tenar di internet.

Baca Juga: Disebut Jiplak, "X" Milik Elon Musk Digugat ke Pengadilan

“Model AI generatif, termasuk model musik kami, belajar dari sample. Sama seperti siswa yang mendengarkan musik dan mempelajari partitur musik. Model kami telah ‘mendengarkan’ dan belajar dari banyak koleksi rekaman musik,” tulis mereka dalam blognya.

Mereka mengatakan bahwa pelatihan ini bertujuan agar dapat memahami ekspresi musik yang tidak dimiliki oleh orang-orang. Sistem yang mereka gunakan secara eksplisit untuk membuat ide musik yang baru.

“Kami sama sekali tidak tertarik untuk mereproduksi konten dalam rangkaian pelatihan kami. Dan faktanya, kami telah menerapkan dan terus menyempurnakan filter canggih untuk memastikan model kami tidak mereproduksi karya berhak cipta atau suara artis,” ungkap perusahaan yang berdiri sejak Desember 2023.

UMG Tidak Senang dengan Musik AI

Ilustrasi membuat musik. Foto: Canva

Dalam perseteruannya bersama TikTok, UMG menegaskan bahwa perusahaannya menentang keras dengan hadirnya teknologi AI di dalam industri musik. TikTok memiliki sebuah fitur di mana dapat membuat lagu dengan menggunakan bantuan teknologi AI. Para pengguna hanya cukup menuliskan kriteria lagunya, dan AI akan membuatkannya.

“Kami juga bergerak secara agresif untuk mewujudkan janji perlawanan kepada AI. Untuk memastikan hak dan kepentingan artis terlindungi saat ini dan di masa depan,” ungkap kekecewaan UMG dalam sebuah surat terbukanya.

Mereka juga merasa bahwa TikTok membangun platformnya dengan musik sebagai landasannya. Akan tetapi, TikTok tidak mementingkan nilai dari musik itu sendiri.

“Terkait AI, TikTok membiarkan platformnya dibanjiri dengan rekaman yang dihasilkan AI. Serta mengembangkan alat untuk mengaktifkan, mempromosikan, dan mendorong pembuatan musik AI di platform itu sendiri,” tulis UMG.

Tag Teknologi Geram Label Musik Musik Buatan AI Tenar

Terkini