Nonton LK21 dan IndoXXI Saat Ramadan Apa Boleh? Begini Pandangan Islam
Lifestyle

Menonton film menjadi salah satu cara untuk menghabiskan waktu dengan cara menyenangkan.
Berbagai platform nonton film tersedia di Indonesia, seperti LK21 atau IndoXXI tang merupakan situs nonton film Ilegal.
LK21 dan IndoXXI memang dikenal sebagai situs streaming ilegal yang menyediakan berbagai film dan serial tanpa izin resmi dari pemegang hak cipta.
Baca Juga: Masuki Bulan Ramadan, Polisi Larang Petasan hingga SOTR
Mengakses situs LK21 dan IndoXXI tidak hanya melanggar hukum terkait hak kekayaan intelektual, tetapi juga membawa sejumlah risiko, seperti paparan malware, pencurian data pribadi, atau kerusakan perangkat akibat virus.
Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika, bahkan telah memblokir ribuan situs serupa sejak beberapa tahun lalu untuk melindungi industri kreatif dan pengguna internet.
Lantas apakah boleh nonton LK21 dan IndoXXI saat Ramadan 2025?
Baca Juga: Tissa Biani Lebih Pilih Kerja Saat Puasa: di Rumah Malah Ngantuk
Secara spesifik, pandangan ulama tentang menonton film ilegal di situs LK21 saat puasa Ramadan tidak banyak dibahas dalam literatur fikih klasik, karena istilah "film ilegal" adalah fenomena modern yang berkaitan dengan hak cipta dan teknologi.
Namun, kita bisa menyimpulkan pandangan ulama dengan mengacu pada prinsip-prinsip syariat yang relevan, seperti hukum puasa, etika, dan kepemilikan hak.
Hukum Puasa Terkait Menonton Film
Dalam fikih Islam, puasa Ramadan adalah ibadah yang batal jika ada hal-hal tertentu seperti makan, minum, atau hubungan badan dengan sengaja.
Menonton film, baik legal maupun ilegal, tidak termasuk dalam daftar perkara yang membatalkan puasa secara langsung.
Menurut Imam An-Nawawi dalam Raudhatut Thalibin wa Umdatul Muftin, memandang sesuatu dengan syahwat tidak membatalkan puasa, kecuali jika sampai menyebabkan ejakulasi akibat tindakan fisik seperti onani.
Jadi, dari sisi sah atau tidaknya puasa, menonton film ilegal tidak serta merta membatalkannya, selama tidak ada dampak lanjutan yang melanggar syarat puasa.
Namun, puasa bukan hanya soal menahan lapar dan dahaga, tapi juga menjaga hawa nafsu dan meningkatkan ketakwaan.
Imam An-Nawawi juga menekankan bahwa pengendalian diri dari syahwat adalah inti hikmah puasa. Jika film ilegal yang ditonton mengandung konten yang merangsang syahwat atau bertentangan dengan nilai Islam (misalnya pornografi atau kekerasan), ulama sepakat bahwa ini merusak kualitas puasa, meskipun puasanya tetap sah.
Pahala puasa bisa berkurang karena adanya muhbithat—hal-hal yang mengurangi nilai ibadah.
Aspek Hukum Menonton Film Ilegal
Menonton film ilegal, seperti dari situs bajakan LK21 atau IndoXXI, melibatkan pelanggaran hak cipta.
Dalam Islam, mencuri atau mengambil hak orang lain tanpa izin adalah haram berdasarkan Al-Qur’an, seperti dalam Surah Al-Baqarah ayat 188: “Dan janganlah kamu memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil…”.
Ulama kontemporer, seperti fatwa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) atau Darul Ifta Mesir, menyatakan bahwa pelanggaran hak cipta termasuk dalam kategori ini.
Dengan kata lain, menonton film ilegal LK21 dianggap haram karena merugikan pencipta atau pemegang hak, terlepas dari apakah itu dilakukan saat Ramadan atau tidak.
Saat Ramadan, larangan ini bisa jadi lebih ditekankan karena umat Islam diharapkan menjauhi segala bentuk maksiat.
Dalam pandangan ulama seperti Imam Taqiyuddin Al-Hishni (Kifayatul Akhyar), puasa yang sempurna tidak hanya memenuhi syarat minimal (menahan makan-minum), tapi juga menjauhkan diri dari perbuatan yang dilarang agama, termasuk mengambil hak orang lain.
Kesimpulan dari Pandangan Ulama
- Tidak Membatalkan Puasa Secara Langsung: Menonton film ilegal LK21 tidak termasuk dalam hal-hal yang membatalkan puasa menurut fikih, selama tidak memicu perbuatan yang jelas-jelas membatalkan seperti onani atau hubungan badan.
- Haram karena Hak Cipta: Ulama kontemporer cenderung mengharamkan menonton film ilegal karena melanggar hak orang lain, yang bertentangan dengan syariat.
- Merusak Hikmah Puasa: Jika dilakukan saat Ramadan, tindakan ini bisa mengurangi pahala dan kualitas puasa, apalagi jika kontennya tidak sesuai dengan nilai Islam.
Jadi, meskipun puasanya tetap sah, ulama menganjurkan untuk menghindari menonton film ilegal saat Ramadan—atau kapan pun—karena ada unsur ketidakadilan dan potensi mengurangi keberkahan ibadah.
Lebih baik memilih hiburan yang halal dan mendukung ketakwaan, sesuai tujuan Ramadan.
Sebagai alternatif, ada banyak platform legal yang bisa kamu gunakan untuk nonton film dengan aman dan mendukung pembuat konten, seperti Netflix, Disney+ Hotstar, Vidio, atau Viu.
Meskipun beberapa di antaranya berbayar, banyak yang menawarkan opsi gratis dengan iklan atau paket langganan terjangkau.