November 2024, Eskpor Karet di Sumut Capai 21.162 Ton
Daerah

Ekspor karet di Sumatera Utara (Sumut) pada November 2024 mencapai 21.162 ton. Jumlah tersebut mengalami penurunan dibandingkan pada Oktober 2024, yakni 25.221 ton.
"Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, volume ekspor November 2023 juga lebih tinggi, yaitu 25.886 ton," kata Sekretaris Eksekutif Gapkindo Sumut Edy Irwansyah, dikutip dari Antara, Kamis (26/12/2024).
Menurutnya, penurunan ini mencatatkan angka penurunan MoM (Month-on-Month) sebesar 16,16 persen dan YoY (Year-on-Year) sebesar 18,60 persen.
Baca Juga: Karena Sakit, Medan Zoo Kembali Kehilangan Seekor Harimau Sumatera
Penurunan ini menunjukkan bahwa volume ekspor karet Sumut masih jauh dari kondisi normal yang dapat mencapai 42.000 ton per bulan.
Sejumlah faktor utama mempengaruhi penurunan ini, antara lain adalah kesulitan dalam pengaturan kontainer dan pengiriman, serta penurunan permintaan global, terutama dari sektor pabrik ban.
Selain itu, penundaan penerapan regulasi EUDR (European Union Deforestation Regulation) di Eropa berpotensi memberikan ruang bagi peningkatan ekspor.
Baca Juga: Harimau Sumatera Mati Terjerat Perangkap di Madina
"Karena pembatasan yang lebih ketat dapat menunda pemberlakuannya, sehingga pasar ekspor karet Indonesia di Eropa dapat kembali berkembang," ungkapnya.
Sementara ekspor karet Indonesia, kata Edy, juga mengalami penurunan pada November 2024 atau berada di 7,28 persen atau turun dari Oktober 2024 yang tercatat 13, persen.
"Menjelang akhir tahun 2024, pasokan karet diperkirakan akan menghadapi kesulitan untuk meningkat. Hal ini disebabkan oleh gangguan cuaca hujan dan banjir yang terjadi di beberapa wilayah penghasil karet utama di Indonesia, terutama di Sumatera Utara," tukasnya.