Jawa Barat

Orang Tua di Cianjur Antarkan 30 Anak SMP ke Barak Militer untuk Dibina

06 Mei 2025 | 19:15 WIB
Orang Tua di Cianjur Antarkan 30 Anak SMP ke Barak Militer untuk Dibina
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi gelar program pendidikan karakter untuk siswa bermasalah di barak militer. (Instagram @dedimulyadi71)

Efek Dedi Mulyadi, yang mendapat julukan ‘Bapak Aing’ oleh warga Jawa Barat, masih berlanjut.

rb-1

Kali ini, ada 30 siswa SMP yang bermasalah di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dikirim ke barak militer, dan nantinya mendapat pembinaan dan pendidikan bela negara oleh TNI.

Bupati Cianjur, Wahyu Ferdian, mengatakan bahwa kebijakan Dedi Mulyadi ini sebagai tindak lanjut program pendidikan karakter ala militer.

Baca Juga: Indonesia Makin Sangar, TNI AU Terima Pesawat Angkut Berat A400M Kedua, Mampu Terbang Jauh dan Mendarat di Landasan Pendek

rb-3

Wahyu Ferdian mengungkapkan, 30 siswa itu dijadwalkan mulai mengikuti program tersebut pada Selasa (6/5/2025).

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi gelar program pendidikan karakter untuk siswa bermasalah di barak militer. (Instagram @dedimulyadi71)

"Ada sekitar 30 siswa SMP yang akan mengikuti program ini. Kami bekerja sama dengan TNI dan Polri," tutur Wahyu di akhir acara pelantikan PWI Cianjur di sebuah hotel di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (5/5/2025).

Selanjutnya, Wahyu menjelaskan bahwa para siswa yang mendapat pendidikan karakter itu terlibat dalam aksi tawuran dan aksi kekerasan lainnya.

Baca Juga: Pendapatan KDM dari YouTube dengan 6,8 Juta Subscribers Bisa Bikin Gubernur Kaltim Melongo

Program pendidikan karakter untuk para siswa itu digelar di barak militer salah satu batalion TNI, khusus untuk siswa tingkat SMP.

Sedangkan untuk pendidikan karakter siswa SMA, akan dipusatkan di Bandung.

Siswa Dikirim ke Barak Militer Mulai 2 Mei 2025

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan bahwa para siswa yang bermasalah akan dikirim ke barak militer untuk mendapat pendidikan karakter selama 6 bulan hingga 1 tahun, mulai tanggal 2 Mei 2025.

Dedi Mulyadi mengatakan hal itu saat berada di Gedung DPR RI pada 29 April 2025.

Selama berada di barak militer, mantan Bupati Purwakarta itu menerangkan bahwa para pelajar tetap akan mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) seperti biasa.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi gelar program pendidikan karakter untuk siswa bermasalah di barak militer. (YouTube Kang Dedi Mulyadi)

Siswa akan belajar mata pelajaran sesuai dengan materi di sekolah asal.

“Cuma bedanya mereka melaksanakan kegiatan itu di area Komplek Militer atau Polri,” tuturnya.

Di barak militer ada ruang kelas dan guru asal sekolah siswa juga bisa berkunjung.

“Nanti ada ruang kelasnya, ada guru yang dari sekolah di mana dia asal untuk berkunjung,” kata Dedi Mulyadi.

Dedi juga menyerahkan kewenangan untuk mengirim siswa bermasalah ke barak militer kepada Bupati atau Wali Kota.

Dedei mengaku Bupati Purwakarta sudah menghubunginya mengenai persiapan kerja sama dengan Batalyon Armed IX Pasupati untuk mendidik siswa bermasalah.

Selain itu, Kabupaten Cianjur saat itu juga sudah siap menjalankan program Gubernur Jawa Barat.

Setiap siswa akan mengikuti program pendidikan karakter di sekitar 30 hingga 40 barak militer khusus yang disiapkan TNI.

Siwa yang menjadi peserta program dipilih berdasarkan kesepakatan sekolah dengan orang tua.

Siswa yang dikirim ke barak militer di antaranya sulit dibina, ada indikasi terlibat pergaulan bebas hingga melakukan tindakan kriminal.

Tag TNI Dedi Mulyadi siswa bermasalah