Ormas Preman Ganggu Pembangunan Pabrik BYD di Subang, Pemerintah Didesak Tindak Tegas
Hukum

Keberadaan preman yang tergabung dalam Ormas, ternyata memang benar menimbulkan keresahan bagi semua orang, Senin (21/4/2025).
Buktinya, pembangunan pabrik BYD perusahaan otomotif raksasa asal China di Subang, Jawa Barat, mendapat gangguan dari Ormas preman.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno lewat unggahan di akun instagram pribadinya. Ia sendiri mendapat informasi adanya gangguan Ormas ini saat mengunjungi pabrik BYD di China.
Baca Juga: Nangis-nangis, Bunga Zainal Diduga Kena Tipu Investasi Rp 15 Miliar
"Sempat ada permasalahan terkait premanisme, Ormas yang mengganggu pembangunan dari produksi, sarana produksi BYD," ujarnya seperti dilihat FT News dari unggahan video di laman instagram miliknya.
Eddy meminta agar pemerintah dan aparat mestinya bertindak tegas terhadap Ormas preman yang meresahkan. Jangan sampai adanya gangguan preman ini malah membuat investor takut datang ke Tanah Air.
"Ya saya kira itu harus tegas, pemerintah daerah perlu tegas untuk kemudian menangani permasalahan ini. Jangan sampai investor datang ke Indonesia dan merasa kemudian tidak mendapatkan jaminan keamanan. Jaminan keamanan adalah hal yang paling mendasar bagi investasi untuk masuk ke Indonesia," pungkasnya.
Baca Juga: Prabowo Bertemu Zhao Leji, Tegaskan Komitmen Pererat Hubungan Indonesia-Tiongkok
Postingan Eddy Soeparno terkait Ormas preman yang menggangu investasi ini seketika mendapatkan tanggapan dari warganet.
"Mohon atensinya bapak @listyosigitprabowo beserta jajaran @humas.polressubang tindakan tegasnya ke Ormas tersebut, khawatir makin banyak pengangguran dan investasi yang out dari negara ini," kata warganet.