Nasional

Oxford Viral Diserbu Warganet, Dinilai Tak Akui Kontribusi Peneliti Indonesia

25 November 2025 | 16:40 WIB
Oxford Viral Diserbu Warganet, Dinilai Tak Akui Kontribusi Peneliti Indonesia
Rafflesia (X)

Jagat media sosial X (sebelumnya Twitter) kembali memanas. Kali ini, warganet Indonesia atau “Netizen +62” kompak menyerbu akun resmi Universitas Oxford (@UniofOxford) setelah unggahan kampus bergengsi Inggris tersebut dinilai mengabaikan kontribusi peneliti lokal dalam penemuan penting di Indonesia.

rb-1

Kehebohan itu bermula saat akun Oxford membagikan kabar penemuan flora langka Rafflesia hasseltii di hutan hujan Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan.

Dalam unggahannya, Oxford menonjolkan sosok perwakilan mereka, Dr. Chris Thorogood, yang disebut “menjelajahi hutan Sumatra yang dijaga harimau siang dan malam.”

rb-3

Oxford Tuai Kritik Tajam dari Warganet Indonesia

Narasi heroik yang dibangun Oxford dinilai menyesatkan. Faktanya, ekspedisi tersebut adalah kolaborasi antara The University of Oxford Botanic Garden and Arboretum, BRIN, Universitas Bengkulu, serta Komunitas Peduli Puspa Langka Bengkulu.

Yang membuat publik geram, nama tiga peneliti Indonesia Joko Witono, Septi Andriki, dan Iswandi tidak disebut sama sekali. Padahal, mereka adalah sosok yang telah mendedikasikan waktu belasan tahun untuk meneliti keberadaan Rafflesia hasseltii.

Momen haru sempat terekam saat Septi Andriki menangis karena akhirnya melihat bunga itu mekar setelah lebih dari satu dekade melakukan pencarian. Namun, kontribusinya justru “menghilang” dalam cuitan Oxford.

Peneliti Lokal Terabaikan, Publik Tanah Air Bereaksi Keras

Warganet Indonesia menilai Oxford telah melakukan erasure atau penghapusan kontribusi ilmuwan lokal. Respons keras pun mengalir deras di kolom komentar.

Beberapa netizen menuntut Oxford untuk merevisi unggahan dan mencantumkan nama peneliti Indonesia secara layak, mengingat riset tersebut tidak mungkin terjadi tanpa keterlibatan mereka secara langsung.

Anies Baswedan Ikut Tegur Oxford: “Peneliti Kita Bukan NPC!”

Kontroversi ini turut memancing perhatian mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Melalui fitur quote tweet, Anies menegur Oxford dengan kalimat menohok, menggunakan istilah yang sangat dikenal di dunia gaming.

“Kepada @UniofOxford, para peneliti Indonesia kita Joko Witono, Septi Andriki, dan Iswandi bukanlah NPC. Sebutkan juga nama mereka,” tulis Anies.

Cuitan tersebut langsung viral dan mendapat dukungan ribuan pengguna X. Banyak yang menganggap kritik Anies sebagai pengingat pentingnya etika kolaborasi dan penghargaan terhadap kontribusi ilmuwan lokal dalam riset internasional.

Hingga kini, tekanan publik terhadap Oxford masih berlangsung. Warganet mendesak kampus tersebut untuk memperbaiki unggahan dan memberikan kredit yang semestinya kepada peneliti Indonesia.

Tag Netizen +62 serbu Oxford Oxford Rafflesia hasseltii Peneliti Indonesia dihapus Oxford

Terkait