Panduan Lolos CAT Petugas Haji 2026: Kisi-kisi, Contoh Soal, dan Jawaban
Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) resmi membuka pendaftaran Petugas Haji 2026.
Pada proses seleksi tahun ini, para pendaftar kembali akan melalui ujian berbasis komputer atau Computer Assisted Test (CAT) sebagai salah satu tahapan utama.
Untuk membantu peserta mempersiapkan diri, berikut rangkuman kisi-kisi materi CAT, contoh soal, hingga kunci jawabannya.
Baca Juga: Komisi VIII Minta "Haji Ramah Lansia" Jangan Cuma jadi Slogan
Pendaftaran dilakukan sepenuhnya secara daring melalui laman resmi petugas.haji.go.id.
Tahapan Rekrutmen Petugas Haji 2026
Contoh soal CAT Petugas Haji 2026 menguji pemahaman peserta mengenai regulasi dan tata kelola penyelenggaraan ibadah haji. [Pexels]
Baca Juga: Bukan Furoda, Tya Ariestya dan Suami Pergi Haji Jalur ONH Plus
Proses seleksi dibagi menjadi dua tahapan, yakni tingkat kabupaten/kota dan dilanjutkan dengan seleksi di tingkat provinsi. Berikut jadwal lengkapnya:
Tahap 1 – Seleksi Tingkat Kabupaten/Kota
- Pengumuman Pembukaan Seleksi: 20 November 2025
- Pendaftaran Peserta: 22–28 November 2025
- Batas Akhir Upload Dokumen: 28 November 2025 pukul 23.59 WIB
- Verifikasi Dokumen oleh Siskohat Kab/Kota: 2 Desember 2025 pukul 23.59 WIB
- Pelaksanaan CAT Tahap 1: 4 Desember 2025 pukul 09.00 WIB
- Pengumuman Hasil Tahap 1: 5 Desember 2025 pukul 16.00 WIB
Tahap 2 – Seleksi Tingkat Provinsi
- Verifikasi Dokumen Kanwil Kemenhaj Provinsi: 8 Desember 2025 pukul 23.59 WIB
- CAT & Wawancara Tahap 2: 11 Desember 2025 pukul 09.00 WIB
- Pengumuman Hasil Akhir: 12 Desember 2025 pukul 16.00 WIB
Kisi-kisi Materi CAT Petugas Haji 2026
Materi soal meliputi SISKOHAT, manajemen jamaah, hingga etika pelayanan yang wajib dikuasai calon petugas. [Pexels]
Materi ujian CAT berfokus pada regulasi dan pelaksanaan penyelenggaraan haji. Berikut daftar lengkapnya:
- Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji
- Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2012
- PMA RI Nomor 14 Tahun 2012 tentang Haji Reguler
- PMA RI Nomor 15 Tahun 2012 tentang Haji Khusus
- Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji
- Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 442 Tahun 2009 tentang Pedoman Kesehatan Haji
- Ketentuan Pendaftaran Haji
- Bimbingan Haji
- Dokumen Haji
- Akomodasi di Arab Saudi
- Istita’ah
- Rukun Haji
- Wajib Haji
- Sunah Haji
- Wawasan Penyelenggaraan Haji di Arab Saudi
Berikut contoh soal CAT seleksi Petugas Haji 2026 yang dapat dipelajari lengkap beserta kunci jawabannya.
1. Dalam pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji, Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah memiliki peran strategis dalam koordinasi lintas lembaga untuk memastikan seluruh tahapan ibadah berjalan lancar. Salah satu tugas utamanya adalah memastikan implementasi kebijakan berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 agar proses penyelenggaraan haji berlangsung terintegrasi. Dalam konteks tersebut, apa fungsi utama dari Undang-Undang tersebut bagi penyelenggaraan ibadah haji?
A. Menetapkan tarif dan biaya haji setiap tahun secara detail
B. Memberikan dasar hukum dalam pengelolaan dan pengawasan ibadah haji dan umrah
C. Mengatur sistem keberangkatan jamaah secara teknis dan logistik
D. Menentukan kuota jamaah haji Indonesia berdasarkan kesepakatan bilateral
E. Mengarahkan seluruh lembaga agar berfokus pada pelayanan visa dan transportasi
Jawaban: B
2. Sistem SISKOHAT (Sistem Komputerisasi Haji Terpadu) menjadi elemen vital dalam pengelolaan data jamaah haji. Dalam praktiknya, petugas harus memahami fungsi koordinatif sistem ini agar data dari Kemenag pusat hingga embarkasi terintegrasi dengan baik. Fungsi utama SISKOHAT adalah:
A. Menyediakan jaringan komunikasi antarpetugas di Arab Saudi
B. Menyimpan data visa jamaah yang diterbitkan Kedutaan Arab Saudi
C. Mengintegrasikan seluruh data jamaah dan tahapan proses haji dari pendaftaran hingga pemulangan
D. Mengatur pembagian konsumsi dan akomodasi di Makkah dan Madinah
E. Memonitor kesehatan jamaah haji melalui laporan real-time
Jawaban: C
3. Dalam memberikan bimbingan ibadah di lapangan, petugas harus menyesuaikan pendekatan sesuai kondisi jamaah. Jika terdapat jamaah lansia yang tidak mampu berdiri lama saat thawaf, apa tindakan paling tepat menurut prinsip pelayanan ibadah?
A. Menyarankan jamaah mengganti thawaf dengan doa saja
B. Meminta jamaah menunggu hingga kondisi fisik membaik
C. Membantu jamaah melaksanakan thawaf menggunakan kursi roda dengan niat dan syarat yang sama
D. Mengalihkan jamaah untuk melaksanakan thawaf bersama rombongan lain
E. Meminta keluarga jamaah menggantikan thawaf tersebut
Jawaban: C
4. Manajemen kesehatan jamaah haji merupakan bagian penting dalam pencegahan risiko medis selama ibadah. Salah satu tugas utama petugas nonmedis dalam aspek kesehatan jamaah adalah:
A. Melakukan pemeriksaan tekanan darah dan gula darah harian
B. Memberikan resep obat bagi jamaah yang mengeluh sakit ringan
C. Melakukan koordinasi cepat dengan TKHI bila menemukan indikasi kelelahan berat atau dehidrasi
D. Melakukan diagnosis awal tanpa melibatkan tenaga medis
E. Mengatur jadwal konsultasi dokter pribadi jamaah
Jawaban: C
5. Ketika jamaah haji berada di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Masyair), tantangan utama bagi petugas adalah manajemen pergerakan jamaah yang sangat padat dalam waktu singkat. Dalam konteks ini, perencanaan transportasi jamaah dilakukan berdasarkan prinsip:
A. Pengelompokan acak jamaah per tenda untuk mempercepat pergerakan
B. Pengaturan mobilisasi jamaah berdasarkan kloter dan wilayah asal embarkasi
C. Pemindahan jamaah berdasarkan usia dan kondisi kesehatan
D. Rotasi kendaraan tanpa jadwal untuk fleksibilitas di lapangan
E. Pengawasan manual tanpa dukungan sistem informasi
Jawaban: B