Panglima TNI Bakal Berantas Geng Motor Usai Menjadi Penyebab Anggotanya Serang Warga Deli Serdang
Nasional

Panglima TNI Jendral Agus Subiyanto ungkap penyebab insiden penyerangan oknum TNI ke warga di Kecamatan Sibiru-biru, Deli Serdang.
Menurut Agus, insiden tersebut terjadi yang berawal dari sekelompok anak muda yang kebut-kebutan di jalan dengan sepeda motor dan ditegur oleh anggota TNI.
Namun, anak muda tersebut tidak diterima saat ditegur oleh oknum TNI, dan terjadilah perkelahian.
Baca Juga: Kapolri Beri Apresiasi Langsung Kepada Anggota TNI yang 'Berputar' Saat Evakuasi Kapolda Jambi
Adanya hal tersebut, Agus menegaskan pihaknya bakal melakukan penertiban kepada anak-anak motor yang ugal-ugalan seperti itu.
"Kita sepakat ya gank-ganj motor harus ditertibkan, karena kan meresahkan masyarakat, mengganggu jalan-jalan umum," ujar Agus, Selasa (12/12).
Apalagi menurut Agus, anak-anak muda seperti itu sering terjadi dengan memakai motor yang tidak ada suratnya atau biasa disebut dengan motor bodong.
Baca Juga: Panglima TNI dan Kapolri Resmikan Gedung Polda Papua Baru
"Banyak yang motornya bodong," ujarnya.
Diketahui, Berdasarkan informasi warga Desa Selamat Kecamatan Biru Biru diduga bentrok dengan TNI Yon Armed 2, pasca kajadian tersebut ratusan warga melakukan aksi demo dengan mendatangi Markas Yon Armed 2 Kilapsumangan di Jalan Biru Biru, Pasar VI, Delitua.
Masyarakat beramai-ramai mendatangai markas Yon Armed 2 sambil membawa mobil ambulance yang diduga berisi jenazah RB yang meninggal dunia akibat dugaan pembunuhan yang dilakukan oknum TNI.
Adapun kedatangan masyarakat untuk menuntut pertanggung jawaban Komandan Batalyon Armed Kirab Sumangan atas kematian RB dan banyak warga yang luka- luka.