Para Ilmuwan Beri Peringatan Setelah Fenomena Mengejutkan di Lautan

Laporan dari Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam menyatakan sepertiga hiu, chimaera, dan pari terancam kepunahan.

Ancaman paling signifikan mencakup penangkapan ikan berlebihan, perdagangan bagian tubuh, dan degradasi habitat. Seruan untuk bertindak sangat diperlukan untuk melindungi kehidupan laut di planet ini.

Banyak dari spesies ini terancam punah selamanya, dan manusia adalah penyebab utamanya. Selain penangkapan ikan, pariwisata dan pengasaman laut juga merupakan pemicu lainnya.

Baca Juga: Kejar Energi Hijau, Pabrik Popok Ini Bangun PLTS Terbesar

Laporan IUCN mengatakan, aktivitas manusia menyebabkan penurunan populasi sebesar 80% pada lebih dari 100 spesies hiu antara tahun 1975 dan 2009. Hiu berkembang biak dengan lambat, sehingga sulit bagi mereka untuk mengimbanginya karena rumah mereka penuh dengan polusi dan para nelayan mengurung mereka dalam jaring ikan.

Hiu. (Pixabay @rear_window_00)

Peneliti hiu Nick Dulvy berkata, "Kita berada dalam situasi di mana hiu dan pari memberi tahu kita bahwa para nelayan pesisir berada dalam kondisi yang buruk… kita tidak bisa terus mengabaikannya." Demikian seperti dikutip thecooldown.com.

Mengapa penurunan populasi hiu dan pari mengkhawatirkan?

Baca Juga: Tidak Hanya Alam, Pekerja Juga Terdampak Perubahan Iklim

Laporan ini adalah salah satu dari banyak penilaian yang mengkhawatirkan mengenai spesies laut yang terancam punah, karena terumbu karang dan populasi ikan lainnya juga mengkhawatirkan.

Penurunan jumlah hiu dan pari ini mengkhawatirkan karena hiu dan pari sangat penting bagi ekosistem perairan. Mereka mendaur ulang nutrisi, menjaga rantai makanan tetap teratur, dan menyerap karbon dioksida untuk membantu mengatasi polusi gas rumah kaca.

Lautan. (Pixabay @swordale)

Apa yang dilakukan untuk melestarikan hiu dan pari?

Upaya konservasi sangat penting untuk mencapai planet yang lebih bersih. Tanpa hewan-hewan ini, keasaman lautan akan mengganggu peluang penangkapan ikan, memperparah kelangkaan pangan, dan mempertahankan karbon dioksida di atmosfer.