Pasang Badan Soal Isu 'Janda', Ahmad Riza Patria Pamer Prestasi Ridwan Kamil dan Suswono

Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil - Suswono, Ahmad Riza Patria pasang badan terkait viralnya pernyataan calonnya mengenai janda.

Alih-alih memberikan klarifikasi, ketika ditanya awak media mengenai hal itu, ia justru enggan memberikan pernyataan soal ucapan tersebut.

Politikus Partai Gerindra itu malah memamerkan kata perempuan berulangkali dibahas dalam visi misi Ridwan Kamil - Suswono sebanyak 65 lembar.

Baca Juga: Benarkah Nabi Muhammad Pengangguran Sebelum Nikahi Siti Khadijah? Ini Faktanya

"Jadi paling penting adalah dalam visi-misi tidak kurang dari 16 kali kata perempuan disebut dari 65 halaman visi-misi program Bang Ridwan Kamil dan Pak Suswono itu paling tebal," kata Riza Patria dalam konferensi pers digelar di Lapangan Banteng Jakarta Pusat, Sabtu (23/11/2024).

Melihat sejumlah program tersebut, Riza yakin Ridwan Kamil dan Suswono mampu menangani sejumlah persoalan yang ada di Jakarta, termasuk masalah perempuan.

Apalagi Ridwan Kamil memiliki rekam jejak sebagai Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat sebelumnya.

Baca Juga: Tajir! Intip Koleksi Motor dan Mobil Ridwan Kamil yang Bantah Isu Perselingkuhan

"Pengalamannya sebagai Wali Kota dan Gubernur Bang Ridwan Kamil dan Pak Suswono sebagai Menteri. Ada tidak kurang dari 555 prestasi selama ini dan Insha Allah penghormatan penghargaan pada perempuan, pada anak, pada orang tua luar biasa," jelasnya.

Ahmad Riza Patria saat konferensi pers di Kampanye Akbar RK-Suswono (Selvianus Kopong Basar / ftnews.co.id)

Tak hanya itu, Riza juga melihat sosok Suswono yang berasal partai berbasis Islam, sehingga diyakini mampu menjaga harkat dan martabat perempuan.

"Kita lihat pribadi Pak Suswono adalah orang yang baik, sopan santun, berintegritas dan punya moralitas yang baik dan juga agama yang baik," pungkasnya.

Sebelumnya, Ridwan Kamil juga telah meminta maaf atas ucapannya terkait janda yang justru menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.

"Saya memohon maaf, kadang-kadang dalam perkampanyean, situasi intensitas, hingar-bingar ya, kalimat itu kadang pendek-pendek, kurang elaboratif, diksi-diksi yang dipilih mungkin kurang pas," ujar Ridwan Kamil ditemui di Jakarta Selatan, Jumat (22/11/2024).

Dia juga meminta maaf kepada seluruh pihak atas ucapannya yang menarik perhatian publik.

Menurutnya, ucapan itu ia lontarkan kala ia tengah menjelaskan salah satu programnya yakni 'kartu janda'.

Pernyataan disampaikan saat bersama anggota DPRD Jakarta dari Fraksi Gerindra, Ali Lubis.

"Aspirasi itu bisa oleh gubernur, bisa oleh DPRD. Intinya menyertakan bisa ke DPRD ke sebelah kiri saya, bisa aspirasinya ke anggota DPRD sebelah kanan saya," ucap Ridwan Kamil.

Beberapa waktu lalu, di hadapan pendukung dan relawannya di Jakarta Timur beberapa waktu lalu, Ridwan Kamil, berbicara soal kesejahteraan para janda.

Namun oleh sebagian kalangan, pernyataan mantan Gubernur Jawa Barat itu dianggap merendahkan.

Seakan-akan menunjukkan kalau janda adalah kelompok masyarakat yang lemah dan tak berdaya.

“Nanti janda-janda akan disantuni oleh Pak Habiburokhman, akan diurus lahir-batin oleh Bang Ali Lubis. Akan diberi sembako oleh Bang Adnan, dan kalau cocok akan dinikahi oleh Bang Ryan,” ujar Ridwan Kamil di atas panggung.

Tak lama sebelum itu, cawagub Suswono juga panen kecaman karena menyinggung soal janda dan mengaitkannya dengan Nabi Muhammad.

Politikus PKS itu menyarankan janda kaya menikahi pemuda pengangguran, layaknya Siti Khadijah menikahi Nabi Muhammad.

“Coba ingat Khadijah enggak? Tahu Khadijah kan? Dia kan konglomerat. Nikahi siapa? Ya, Nabi waktu itu belum jadi Nabi, masih 25 tahun pemuda kan? Nah itu contoh kayak begitu,” ucap Suswono beberapa waktu lalu.