Pascagempa Garut, Operasional Whoosh Dipastikan Tetap Normal
Ekonomi Bisnis

FTNews- Pascagempa bumi magnitudo 6,5 yang mengguncang Garut, Jawa Barat pada Sabtu (27/4),PT KCIC memastikan operasional Kereta Cepat Whoosh tetap normal.
Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunisa menyebut gempa tidak berdampak pada infrastruktur Kereta Cepat Whoosh.
“Operasional Whoosh tetap normal.Sebab, struktur prasarana Whoosh dirancang tahan gempa hingga kekuatan skala 8 magnitudo,â€kata Eva dalam keterangannya, Minggu (28/4).
Baca Juga: Edy Rahmayadi ke Ketua Umum PWI: Kembalikan Pers ke Hati Rakyat
Baca Juga: Jokowi: IKN Bukan Hanya untuk ASN
“Berdasarkan pemeriksaan, seluruh kondisi prasarana untuk operasional dinyatakan aman dan tidak terdapat kerusakan apa pun. Sehingga pada hari ini Kereta Cepat Whoosh tetap melayani penumpang sesuai dengan jadwal sejak keberangkatan kereta pertama,â€paparnya.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk tak perlu khawatir naik Whoosh.
"Masyarakat pengguna Kereta Cepat Whoosh tidak perlu khawatir. Tidak ada jadwal kereta yang berubah karena dampak gempa,"tutupnya.
PT KCIC meminta maaf karena Whoosh mogok akibat pemadaman listrik. Foto: ANTARA
Gempa Garut
Sebelumnya, Gempa bumi dengan magnitudo 6,5 mengguncang wilayah Garut, Jawa Barat pada Sabtu (27/4) pukul 23.21 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa berada pada titik koordinat 8.24 Lintang Selatan dan 107.26 Bujur Timur. Dan berada pada kedalaman 10 Kilometer.
“#Gempa Mag:6.5, 27-Apr-24 23:29:47 WIB, Lok:8.42 LS,107.26 BT (151 km BaratDaya KAB-GARUT-JABAR), Kedlmn:10 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG,†ujar BMKG dalam keterangannya.
“Pusat gempa berada di laut 151 Km Barat Daya Kaupaten Garut,â€lanjut keterangan BMKG.
BMKG mencatat getaran gempa bumi yang mengguncang Garut itu terasa di beberapa titik.
Yakni Sukabumi dengan skala MMI mencapai IV, Bandung mencapai III, Tangerang IV, dan Bogor III.
Serta Jakarta III, Banyumas III, Cilacap III, Sleman II, Trenggalek II dan Malang II.
Selain itu, laporan BMKG menyebut guncangan gempa membuat 2 warga di Kecamatan Pameungpeuk terluka akibat tertimpa reruntutan bangunan.
Bangunan Rumah Sakit Pameungpeuk dan sejumlah rumah warga di Kecamatan Cilawu Garut juga mengalami kerusakan.
Kepala Bidang SDM Satpol PP Garut Tubagus Agus Sofyan membenarkan adanya korban luka dan kerusakan bangunan akibat gempa.
“Yang luka ini salah satunya merupakan anak-anak dan satunya lagi dewasa. Saat ini sedang mendapat penanganan di Puskesmas Pameungpeuk,†ujar Tubagus dalam keterangannya, Minggu (28/4).