Paus Fransiskus Sempat Lawan Pneumonia Hampir 2 Bulan Sebelum Akhirnya Meninggal Dunia

Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin (21/4) pagi waktu setempat. Pengumuman ini disampaikan melalui sebuah siaran di TV Vatikan.

Sebelum menghembuskan nafas terakhir, selama hampir dua bulan, Paus Fransiskus telah menjalani perjuangan berat melawan pneumonia bilateral yang menyerang kedua paru-parunya.

Kondisi ini dimulai pada pertengahan Februari 2025, ketika beliau dirawat di RS Gemelli, Roma, akibat infeksi saluran pernapasan yang berkembang menjadi pneumonia ganda.

Baca Juga: Paus Fransiskus Wafat, Ini Penjelasan Uskup Agung Jakarta Soal Mekanisme Konklaf Pengganti Paus

Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin (21/4) pagi waktu setempat. [instagram]

Selama masa perawatan, Paus Fransiskus mengalami dua episode kritis yang mengancam nyawanya.

Meskipun demikian, beliau tidak pernah diintubasi dan tetap sadar sepanjang waktu.

Dokter Sergio Alfieri, yang merawat beliau, menyatakan bahwa pneumonia telah berhasil diatasi, namun pemulihan total masih memerlukan waktu.

Baca Juga: Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Masa Berkabung 9 Hari

Pada 23 Maret 2025, Paus Fransiskus diperbolehkan pulang ke Vatikan setelah lima minggu dirawat di rumah sakit.

Dokter menyarankan beliau untuk menjalani masa pemulihan selama dua bulan dengan istirahat yang cukup dan menghindari aktivitas berat atau pertemuan besar.

Usai keluar dari rumah sakit, Paus Fransiskus menerima kunjungan Raja Charles III dan Ratu Camilla. Selain itu, Paus Fransiskus juga menyapa tahanan penjara di Roma.

Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin (21/4) pagi waktu setempat. [instagram]

Paus Fransiskus juga kembali melakukan audiensi mingguan, sebuah kegiatan yang rutin dilakukannya.

Di hari Paskah, Paus Fransiskus tampil menyapa umat di Lapangan Santo Petrus. Momen yang sangat dinantikan umat Katolik yang tengah berziarah di Vatikan.

Dari kursi rodanya di balkon Basilika Santo Petrus, dengan singkat Paus Fransiskus mengucapkan 'Selamat Paskah'.

Satu hari setelah perayaan Paskah, Paus Fransiskus mengembuskan napas terakhirnya, mengakhiri pelayanannya untuk umat Katolik seluruh dunia.