Paus Leo XIV Sindir Trump Usai Serang Iran
Lifestyle

Pemimpin tertinggi Gereja Katolik, Paus Leo XIV, melontarkan kritik tajam terhadap mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, hanya beberapa jam setelah AS melancarkan serangan ke Iran.
Dalam pernyataan publiknya, Paus Leo menyayangkan keterlibatan Amerika dalam memanaskan konflik di Timur Tengah.
Paus berusia 69 tahun itu dikenal sebagai sosok yang vokal menyerukan perdamaian global. Dalam penampilan perdananya di balkon Basilika Santo Petrus pada Minggu siang, ia menyampaikan pesan yang kuat kepada ribuan umat yang hadir: “Tidak akan pernah ada perang lagi.”
Baca Juga: Iran Eksekusi Mati Mata-Mata Mossad, Esmaeil Fekri Dihukum Gantung
Paus Leo juga mengapresiasi kesepakatan gencatan senjata antara India dan Pakistan pada Mei lalu, serta menyerukan dihentikannya konflik berkepanjangan di Gaza dan Ukraina.
Perang Dunia III
Baca Juga: Jumlah Kekuatan Militer Iran Vs Israel, Siapa Lebih Besar?
Pemimpin tertinggi Gereja Katolik, Paus Leo XIV. (Instagram @pontifex)
Mengutip Paus Fransiskus, pendahulunya, Leo mengingatkan bahwa dunia saat ini tengah menghadapi "Perang Dunia Ketiga yang terpecah-pecah" — sebuah peringatan keras di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik.
Menyikapi kabar serangan AS terhadap tiga fasilitas nuklir di Iran—yakni Fordow, Natanz, dan Esfahan—yang diumumkan Trump di platform Truth Social, Paus Leo menyampaikan kecaman melalui pidato mingguan yang disiarkan oleh Vatican News.
“Berita mengkhawatirkan terus datang dari Timur Tengah, khususnya Iran. Kini lebih dari sebelumnya, umat manusia berseru untuk perdamaian,” ujarnya.
“Seruan itu menuntut tanggung jawab dan akal sehat, bukan dibungkam oleh dentuman senjata atau retorika yang menyulut konflik,” tambahnya.
Paus Leo juga menyerukan agar masyarakat internasional segera bertindak sebelum konflik makin meluas.
“Setiap negara punya tanggung jawab moral untuk mencegah tragedi perang menjadi jurang yang tak bisa diperbaiki. Tidak ada konflik yang bisa disebut 'jauh' saat martabat manusia dipertaruhkan,” tegasnya.
Klaim Donald Trump
Sementara itu, Trump melalui unggahan di media sosialnya mengklaim keberhasilan serangan tersebut. “Kami telah menyelesaikan serangan yang sangat sukses ke tiga lokasi nuklir utama di Iran.
Semua pesawat kembali dengan selamat. Selamat untuk para prajurit Amerika. Tidak ada militer lain di dunia yang bisa melakukan ini. Sekarang waktunya untuk perdamaian!” tulisnya.
Namun setelah serangan itu, Iran disebut-sebut sempat bersiap melancarkan serangan balasan ke pangkalan AS, meski kini laporan menyebut gencatan senjata antara Israel dan Iran telah disepakati.
Sumber: unilad.com