Paus Leo XIV Ulangi Seruan Damai dari Fransiskus: Perang Selalu Merupakan Kekalahan

Seperti pendahulunya Paus Fransiskus, Paus Leo XIV juga sangat menaruh perhatian besar terhadap perdamaian dunia. Paus Leo menyoroti perang yang terjadi antara Iran dan Israel.

“Hati Gereja terkoyak,” keluh Paus Leo pada hari Rabu, 16 Juni 2025, “oleh tangisan yang muncul dari tempat-tempat perang,” khususnya Ukraina, Iran, Israel, dan Gaza.

Paus Leo Ulangi Pesan Para Pendahulunya

Baca Juga: Heboh Donald Trump Tinggalkan G7 Lebih Awal karena Konflik Israel-Iran

Paus Leo XIV. (Instagram @pontifex)

“Kita tidak boleh terbiasa dengan perang, tetapi sebaliknya menolak godaan senjata yang kuat dan canggih,” tegas Bapa Suci berbicara pada audiensi umum mingguan, seperti dikutip Vatican News.

Ia memperingatkan bahwa penggunaan “segala jenis senjata ilmiah” dalam peperangan modern berisiko “menyebabkan barbarisme yang jauh lebih besar daripada yang terjadi di masa lalu.”

Baca Juga: Hadiri Hari Asyura, Ali Khamenei Tampil untuk Pertama Kalinya Depan Publik Setelah Perang Iran-Israel

Mengimbau secara langsung kepada para pemimpin dunia, Paus Leo mengulangi pernyataan pendahulunya, Paus Fransiskus, yang sering menyatakan, “Perang selalu merupakan kekalahan!”

Paus juga mengingat kata-kata Paus Pius XII, yang memimpin Gereja selama Perang Dunia Kedua: "Tidak ada yang hilang dengan perdamaian. Segala sesuatu bisa hilang dengan perang."

Konflik antara Israel dan Iran

Paus Leo XIV. (Instagram @pontifex)

Ribuan orang meninggalkan ibu kota Iran, Teheran, ketika Israel terus melancarkan serangan yang bertujuan untuk menghancurkan program nuklir Iran.

Lebih dari 220 orang dilaporkan tewas dalam serangan awal Israel, termasuk para pemimpin militer dan ilmuwan nuklir. Sumber militer Israel mengatakan angkatan udara mereka telah menyerang 20 sasaran di Teheran semalam.

Sebagai tanggapan, Iran telah meluncurkan sekitar 400 rudal ke Israel, dan sekitar 40 di antaranya berhasil menembus pertahanan udara Israel.

Pihak berwenang di Israel mengklaim 24 orang tewas akibat serangan tersebut. Ketegangan bersenjata hingga kini masih belum sampai pada tahap gencatan.