Pekan ini, Farhat Abbas Bakal Dipanggil Soal Laporan Pendeta Gilbert Lumoindong
Metropolitan

FTNews - Polisi masih menyelidiki kasus pendeta Gilbert Lumoindong yang dilaporkan ke polisi. Yang bersangkutan dilaporkan atas dugaan penistaan agama buntut ceramahnya yang membandingkan zakat antara umat Islam dengan Kristen.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam menuturkan akan memanggil pelapor buntut laporan polisi ini. Kasus dugaan penistaan agama ini dilaporkan oleh Farhat Abbas yang merupakan selebriti dan pengacara terkenal di Indonesia.
“Pelapor bakal diperiksa. Minggu ini,†kata Ade Ary, saat diminta keterangan, pada Kamis (25/4).
Baca Juga: Kejiwaan Oknum Damkar Cabuli Anak Kandung di Jakarta Timur Bakal Diperiksa
Sementara itu Ade Ary menyebutkan saat ini pihaknya masih memeriksa sejumlah saksi yang mengetahui kejadian tersebut.
“Masih dalam tahap penyelidikan unruk klarifikasi saksi-saksi, pengumpulan bukti dan petunjuk,†jelas Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan.
Sekadar informasi, Seorang pendeta dilaporkan ke polisi terkait dugaan penistaan agama buntut ceramahnya yang membandingkan zakat antara umat Islam dengan Kristen.
Baca Juga: Dua Jambret Saat CFD di Sudirman Ditangkap! Pura-Pura Jadi Tukang Topeng Monyet
Adapun video tersebut viral di media sosial X salah satunya dalam akun @Munir_Timur, yakni Pendeta Gilbert Lumoindong mambandingkan zakat antara umat Islam dengan Kristen yang dianggap keliru.
Pernyataan Pendeta Gilbert itu dianggap menghina agama Islam karena hanya membayar zakat 2,5 persen saja. Sementara itu umat Kristen biasa bersedekah 10 persen.
Selain itu Pendeta Gilbert juga menyinggung soal ibadah salat umat Islam yang harus bersuci dulu. Kemudian ia melanjutkan ceramahnya bahwa umat Kristiani sudah disucikan oleh darah Yesus.
“Saya Islam diajari bersih sebelum sembahyang, cuci semuanya. Saya bilang, lu 2,5 persen gua 10 persen. Bukan berarti gua jorok, disucikan oleh darah Yesus,†kata Pendeta Gilbert.
Gilbert juga membandingkan dengan sedekah 10 persen, yakni umat Kristiani tidak perlu repot ibadah karena hanya bernyanyi. Sementara itu ibadah umat Islam cukup berat, karena harus melipat kaki saat atahiyat akhir.