Pelajar SMK di Pontianak Sukses Luncurkan Roket Amatir Bernama Roket Nusantara

Tim Mengangkasa, yang terdiri dari tiga pelajar berbakat SMKN 4 Pontianak, Kalimantan Barat, berhasil mengembangkan dan meluncurkan roket amatir bernama "Roket Nusantara."

Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa generasi muda Indonesia mampu berkontribusi dalam pengembangan industri antariksa nasional.

PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), sebagai perusahaan satelit swasta pertama di Indonesia, turut berperan dalam mendukung inovasi ini.

Baca Juga: Penggunaan Lahan Keraton untuk Jalan Tol Jadi Polemik

Ilustrasi Roket (Meta Ai)

Direktur Utama PSN, Adi Rahman Adiwoso, menekankan pentingnya keberanian generasi muda dalam berinovasi untuk masa depan industri antariksa yang berkelanjutan. PSN membimbing Tim Mengangkasa dalam proyek ini hingga berhasil mencapai rekor ketinggian lebih dari satu kilometer.

Sebagai pelopor dalam industri satelit nasional, PSN berkomitmen untuk menyebarluaskan edukasi mengenai teknologi antariksa kepada generasi muda.

Adi Rahman, yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Antariksa Indonesia, optimistis bahwa langkah ini akan meningkatkan minat generasi muda dalam mempelajari teknologi antariksa dan menciptakan SDM unggul untuk kemajuan nasional.

Baca Juga: Pastikan Sesuai Target, KSP Pantau Pembangunan Tahap Awal Kawasan Inti IKN

Ilustrasi Roket (Meta Ai)

“Kami akan terus mendukung lahirnya generasi muda yang unggul dalam teknologi antariksa," ujar Adi Rahman.

Ia menambahkan bahwa PSN siap berkolaborasi dengan sekolah menengah kejuruan, perguruan tinggi, dan pemerintah dalam mengembangkan proyek-proyek teknologi antariksa lainnya.

Dalam upaya membangun talenta muda di bidang antariksa, PSN menyediakan program internship bagi Tim Mengangkasa, yaitu Daris Cahyo Adi (17), Fathur Rahman (17), dan Abdul Aziz (18).

Program yang berlangsung sejak Oktober 2024 hingga Februari 2025 ini memberikan pengalaman langsung kepada para pelajar dalam merancang dan mengembangkan roket.

Dengan bimbingan dari dua mentor Tim Nanosat Surya Satellite-1, Tim Mengangkasa mengembangkan Roket Nusantara menggunakan bahan bakar ANCP (Ammonium Nitrate Composite Propellant) dengan target ketinggian 900 meter.

Setelah beberapa kali pengujian, Roket Nusantara 0.5 berhasil meluncur lebih dari 1 kilometer dengan kecepatan subsonik 200 meter per detik.

Kesuksesan ini mendapat apresiasi dari Asisten Potensi Dirgantara (Aspotdirga) Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal Muda TNI Palito Sitorus.

Ia berharap pencapaian Tim Mengangkasa dapat menginspirasi generasi muda lainnya untuk berkontribusi dalam pengembangan teknologi roket di Indonesia.

"TNI AU siap berkolaborasi dengan menyediakan fasilitas untuk mendukung uji coba peluncuran roket amatir guna meningkatkan kemampuan Indonesia dalam pemanfaatan teknologi antariksa.

Keberhasilan ini menjadi langkah awal dalam mendorong lebih banyak siswa berbakat untuk terlibat dalam eksplorasi teknologi antariksa, yang diharapkan dapat memperkuat kapasitas dan kapabilitas industri antariksa nasional di masa depan.