Darurat DBD: Kasus Naik, Puncaknya Diperkirakan April

FTNews - Kasus demam berdarah dengue (DBD) naik signifikan. Data Kementerian Kesehatan di awal Maret 2024 terdapat hampir 16.000 kasus DBD di 213 kabupaten/kota dengan 124 kematian. Jumlah ini diperkirakan terus naik hingga April 2024.

Masih dari data itu, kasus DBD terbanyak ada di Tangerang, Bandung Barat, Kota Kendari, Subang, dan Lebak. Keadaan ini akan terus berlanjut sampai April seiring dengan musim hujan setelah El Nino.

Meskipun DBD dapat disembuhkan, namun perlu waspada kemungkinan komplikasi terjadinya syok pada DBD. Atau istilah medisnya Dengue Shock Syndrome (DSS) yang bisa berujung kematian.

Baca Juga: MU Tumbang Dihajar Wolves di Old Trafford

Jika demam tiga hari tidak kunjung turun serta ada rasa mual, muntah dan pusing segeralah periksa darah agar dapat penanganan lebih lanjut.

Salah satu rumah sakit di Jakarta, RSUD Tamansari juga mencatat kenaikan pasien DBD hingga 50 persen dari minggu sebelumnya.

Kasie Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Tamansari Jakarta dr Ngabila Salama mengatakan, kenaikan kasus DBD dari 10 menjadi 15 kasus per minggu.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Penuhi Target WHO

“Tidak ada kasus kematian. Tujuh puluh persen kasus yang dirawat adalah anak usia SD dan SMP,” katanya di Jakarta, Minggu (24/3).

Ilustrasi gigit nyamuk. (Foto: Freepik)

Berantas Sarang Nyamuk

Menuju puncak DBD April 2024, Ngabila yang juga praktisi kesehatan masyarakat ini mengingatkan penguatan kebersihan diri dan lingkungan. Utamanya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) plus vaksinasi.

“PSN dengan prinsi 3x10 setiap Jumat pagi. Jam 10 pagi, selama 10 menit selama minimal 10 minggu,” imbuhnya.

Latar belakang jam 10 pagi karena lanjutnya, nyamuk DBD aktif pada pagi hari pukul 08.00-10.00 dan sore pukul 15.00-17.00.

“Kita bisa memanfaatkan TOA masjid, musholla, surau, rumah ibadah untuk saling mengingatkan RT, RW, kader membantu warga mengajak melakukan PSN 3M plus,” tandasnya.

PSN 3M plus adalah menutup, menguras, mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi genangan air. Plus memelihara tanaman pengusir nyamuk seperti sereh, lavender, rosemary, dan ikan pemakan jentik seperti ikan cupang.

Di samping itu juga bisa memakai lotion antinyamuk, memakai kelambu, menyemprot rumah dengan antinyamuk di jam-jam aedes aegepty sangat aktif beraktivitas. Seperti di di jam 08.00-10.00 atau 15.00-17.00 WIB.

Pada orang dewasa gejala DBD seperti infeksi virus lainnya demam tinggi di atas 39 derajat, demam naik turun. Nyeri belakang mata, pegal sendi dan otot, mual, muntah.

Pada anak gejala bisa tidak khas seperti muncul gejala infeksi saluran cerna dan nafas batuk, pilek, diare, sulit buang air besar. Beberapa juga bisa infeksi campuran dengan typhoid / tipes.

Jika sudah terkena DBD satu kali masih bisa terkena sampai empat kali. Karena DBD punya empat varian saat ini DEN 1,2,3,4.

Jika sudah sembuh DBD juga dapat langsung vaksinasi dengue tanpa menunggu. Untuk usia 6-45 tahun, diberikan 2 kali selang pemberian 3 bulan. Saat ini vaksin masih berbayar.

“Bersama kita wujudkan zero death atau nol kematian demam berdarah tahun 2030 di dunia dan Indonesia dengan mencegah sakit DBD. PSN 3M plus vaksinasi. Mencegah kematian dengan deteksi dini,” tandasnya.