Pelaku Buang Jasad Pria dalam Sarung ke Tangsel Pakai Motor

FTNews – Polisi masih mengusut tewasnya pria berinisial AH (32) yang dibunuh keponakannya berinisial FA (23). Jasad korban ditemukan dalam sarung di sebuah perumahan kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, pada Sabtu (11/5).

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Titus Yudho Ully menyebutkan bahwa korban dibuang ke lokasi menggunakan sepeda motor.

“Jadi si korban dibunuh di warungnya, dibawa sama pelaku di lokasi pembuangan pakai motor. Jadi korban dibungkus pakai sarung terus dimasukkan ke sarung. dibawa pakai motor korban,” kata Titus, saat diminta keterangan, pada Senin (13/5).

Lebih lanjut Titus menuturkan bahwa korban dibunuh menggunakan golok. Benda tajam ini didapatkan pelaku dari toko kelapa yang berada disamping toko kelontong korban.

“Jadi dibunuh pakai golok buat motong kelapa. Itu dia bunuh hari Jumat, 10 Mei 2024 sore sekitar jam 16.00 WIB dan dibuang sekitar pukul 21.00 WIB. Si pelaku ke lokasi pembuangan hampir satu jam karena muter-muter nyari tempat yang gelap,” ucap Titus.

Sementara itu mayat ditemukan keesokan harinya pada Sabtu, 11 Mei 2024. Jasad ditemukan warga pada pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB.

Sekadar informasi, Polisi mengungkap fakta baru dibalik tewasnya pria berinisial AH (32). Mayatnya ditemukan dalam sarung di sebuah perumahan kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, pada Sabtu (11/5).

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Titus Yudho Ully mengatakan bahwa korban dibunuh oleh pelaku berinisial FA (23). Pelaku merupakan keponakan dari korban.

“Dia (korban) tinggal disitu (Pamulang) sama ponakannya. Yang mana pelakunya itu si ponakannya itu. Pelaku keponakan dari istri korban,” kata Titus, kepada wartawan, pada Senin (13/5).

Lebih lanjut Titus menyebutkan bahwa korban memiliki usaha toko kelontong di wilayah Pamulang. Sementara itu pelaku ikut korban bekerja untuk menjaga tokonya.

BACA JUGA:   Empat Anggota Polisi Diamankan di Depok Positif Narkoba

“Korban itu dia punya toko kelontong di daerah Pamulang sana. bukan PNS. Pelaku disitu baru ikut kerja 4 bulan. Karena kan dia toko kelontongnya buka 24 jam. Jadi dia memang butuh orang, ganti-gantian jaganya,” ujar Titus.

Kemudian hingga saat ini pihak kepolisian masih mengusut kasus, termasuk motif pelaku membunuh korban.

Artikel Terkait

BPBD Ungkap Potensi dan Risiko Megathrust

FT News – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI...

Silaturahmi ke Rumah Nachrowi Ramli, Ridwan Kamil Disuguhi Tape Uli

FTNews - Pasangan calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil-Suswono disuguhi...

Tiru Anies Baswedan, Ini 4 Cara Ridwan Kamil Menarik Hati Warga Jakarta 

FTNews - Ketiga pasangan calon gubernur Jakarta hampir pasti...