Pemakaman Jenazah Emilia Contessa Belum Diketahui, Tunggu Denada Pulang

Jenazah Emilia Contessa belum diketahui akan dimakamkan di mana, setelah meninggal dunia di RSUD Blambangan Bayuwangi, Jawa Timur, pada Senin (27/1/2025) sekira Pukul 18.00 WIB.

Manajer Denada, Risna Ories mengatakan, lokasi pemakaman belum diketahui secara pasti, kemungkinan menunggu Denada yang saat ini dalam perjalanan menuju Banyuwangi.

"Saya belum tahu pasti karena memang tadi detailnya saya dapat informasi dikit karena Denada harus segera naik pesawat," ungkap Risna Ories melalui wawancara virtual pada Senin (27/1/2025) malam.

Baca Juga: Denada Syok Dapat Kabar Emilia Contessa Meninggal Dunia

Risna Ories menjelaskan, informasi pemakaman jenazah Emilia Contessa akan disampaikan kepada media.

Anak Denada, Aisha tengah berada di Singapura dan tidak akan ikut pulang ke Bayuwangi. (Instagram)

"Mungkin nanti bisa dicek IG (Instagram) atau IG Denada atau IG saya paling bisa kami beritahukan, kami beri tahu temen-temen Denada juga," ucap Risna Ories.

Risna Ories dalam kesempatan itu menuturkan bahwa anak Denada, Aisha tengah berada di Singapura dan tidak akan ikut pulang ke Bayuwangi.

Baca Juga: 7 Langkah Mencegah Diabetes dan Darah Tinggi, Diderita Emilia Contessa Sebelum Wafat

"Aisha di Singapura, Mbak Denada ke Banyuwangi sendiri," tutur Risna Ories.

Sebelumnya kabar meninggalnya Emilia Contessa diketahui melalui akun instagram milik manajemen Denada, Risna Ories @Trisna_ories.

Jenazah Emilia Contessa tengah disemayamkan di rumah duka di Jalan Gajah Mada no 20, Kelurahan Mojopanggung, Banyuwangi. (Instagram)

"Innalillahi wa innailaihi raji'un telah meninggal dunia ibu Emilia Contessa (ibunda dari artis kami DENADA Elisabeth Tambunan)," demikian bunyi unggahan tersebut.

Dalam unggahan itu, Emilia diketahui meninggal dunia pada Pukul 18.00 WIB di Banyuwangi, Jawa Timur.

Keluarga kemudian meminta doa untuk Emilia Contessa meninggal dunia di usia 67 tahun.

Jenazah Emilia Contessa tengah disemayamkan di rumah duka di Jalan Gajah Mada no 20, Kelurahan Mojopanggung, Banyuwangi.

Dari informasi dihimpun, pelayat mulai mendatangi rumah duka untuk melayat jenazah Emilia Contessa.

Sebelum Meninggal Dunia, Emilia Contessa Sempat Utarakan Niatan untuk Gelar Konser Reunian

Emilia Contessa punya rencana membuat konser reuni bersama para sahabatnya.

Hal itu disampaikan oleh manajemen Denada, Risna Ories, melalui wawancara virtual pada Senin (27/1/2025).

Risna menambahkan, rencana membuat konser disampaikan Emilia Contessa melalui sambungan telepon beberapa waktu lalu.

"Saya lupa ada beberapa waktu lalu, Juli kalau tahun lalu beliau telepon saya mengutarakan mau bikin reunian sama temen-temen temen yang lain, pengen bikin konser nanti kumpulin temen-temen yang lain," ungkap Risna Ories.

Ia pun telah menyanggupi keinginan Emilia Contessa untuk membuat konser reuni.

Namun, takdir berkata lain, Emilia Contessa meninggal dunia saat dirawat di RSUD Blambangan, Bayuwangi, pada Senin (27/1/2025) sekira Pukul 18.00 WIB.

"Belum ditentuin kapan, saya cuma bilang oke tante kapan ke Jakarta katanya nanti kalau tante ke Jakarta dikabarin," beber Risna Ories.

Kemudian, dia menuturkan selama menjadi manajer Denada telah mengenal Emilia Contessa sebagai sosok wanita penuh dedikasi dan tak berhenti berkarya.

"Tante Emil sosok wanita yang penuh dengan dedikasi, powerfull dan tak pernah berhenti berkarya," tutur Risna.

Emilia Contessa merupakan artis lawas memulai kariernya di dunia hiburan sejak 1971 dengan membintangi film berjudul Brandal-Brandal Metropolitan.

Sejak saat itu nama Emilia Contessa mulai meroket dengan membintangi puluhan film lainnya yakni Dalam Sinar Matanya (1972), Ratapan Anak Tiri (1973), Tetesan Air Mata Ibu (1974) hingga Memble tapi Kece (1986).

Dari sekian banyak film yang dimainkan Emilia Contessa, film Akhir Sebuah Impian rilis pada tahun 1973 cukup populer pada zamannya. Dia bermain dengan Broery Marantika hingga Benyamin Sueb.

Emilia Contessa juga terjun ke dunia tarik suara sukses merilis sejumlah lagu-lagu andalannya seperti Burung Sangkar, Malam Yang Dingin, Penghibur Hati (duet dengan Benyamin Sueb), Setangkai Bunga Anggrek (duet dengan Broery Marantika) hingga Samudera Shalawat (2000).

Karier Emilia Contessa bahkan mencapai mancanegara dengan masuk dapur rekaman di Singapura pada tahun 1970.

Setelah sukses di dunia hiburan, Emilia Contessa memutuskan terjun ke dunia politik pada tahun 2014 bergabung dengan partai PPP maju sebagai calon anggota DPR RI

Emilia Contessa sukses meraup suara sebanyak 1,6 juta hingga berhasil mengantarkannya ke Senayan.

Emilia kemudian maju kembali pada tahun 2019 melalui partai PAN tetapi gagal menempati gedung parlemen.

Pada tahun 2024, Emilia Contessa kemudian maju sebagai anggota DPR RI melalui Partai Perindo namun kembali gagal meraih tiket ke Senayan. (Selvianus Kopong Basar)