7 Langkah Mencegah Diabetes dan Darah Tinggi, Diderita Emilia Contessa Sebelum Wafat
Kesehatan

Diabetes dan hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah dua kondisi kesehatan yang sering kali saling berkaitan dan bisa menyebabkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan baik.
Diabetes dan hipertenti atau darah tinggi juga disebut sebagai dua penyakit yang menyebabkan artis senior Emilia Contessa wafat pada Senin (27/1/2025).
"Jadi memang sudah komplikasi. Tante Emilia ada penyakit diabetes dan darah tinggi sejak lama," tutur Risna Ories yang mewakili pihak keluarga.
Baca Juga: Hipertensi: Dari Faktor Keturunan hingga Gaya Hidup, Ini Pemicunya
Emilia Contessa tak sendiri. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita diabetes melitus (DM) tertinggi ke-5 di dunia.
Menurut data Federasi Diabetes Internasional (IDF) pada 2021, di Indonesia ada sebanyak 19,5 juta penderita diabetes.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan jumlah pengidap hipertensi di Indonesia telah mencapai 34,1 persen atau 70 juta lebih penduduk berdasarkan Survei Nasional yang dilakukan pada tahun 2018.
Baca Juga: Penelitian Ungkapkan Waktu Terbaik Konsumsi Obat Darah Tinggi
Karena itulah pencegahan sejak dini sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kualitas hidup.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mencegah diabetes dan tekanan darah tinggi:
1. Pola Makan Sehat
Mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang adalah kunci untuk mencegah diabetes dan hipertensi.
Usahakan untuk menghindari makanan yang tinggi gula, lemak jenuh, dan garam.
Sebagai gantinya, fokuslah pada makanan yang kaya akan serat, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Pilihlah sumber protein yang sehat, seperti ikan, daging tanpa lemak, serta produk susu rendah lemak.
2. Aktivitas Fisik Rutin
Melakukan olahraga secara teratur membantu Anda mengontrol berat badan, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Usahakan untuk berolahraga minimal 150 menit setiap minggunya dengan aktivitas yang bersifat sedang, seperti berjalan cepat, bersepeda, atau berenang.
3. Kontrol Berat Badan
Menjaga berat badan yang ideal sangat penting dalam mencegah diabetes dan tekanan darah tinggi.
Jika Anda mengalami kelebihan berat badan, cobalah untuk menurunkannya secara perlahan namun konsisten. Berat badan yang sehat dapat mengurangi risiko kedua kondisi ini.
4. Kelola Stres
Stres yang berkepanjangan dapat memengaruhi kadar gula darah dan tekanan darah.
Pelajari teknik manajemen stres seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam, serta lakukan hobi yang Anda nikmati.
Selain itu, pastikan Anda mendapatkan cukup istirahat untuk mendukung kesehatan mental dan fisik Anda.
5. Batasi Konsumsi Alkohol
Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dan risiko diabetes.
Sebaiknya, batasi asupan alkohol sesuai dengan rekomendasi kesehatan, yaitu tidak lebih dari satu gelas per hari untuk wanita dan dua gelas untuk pria.
6. Berhenti Merokok
Merokok dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko diabetes serta hipertensi.
Jika Anda merokok, carilah cara untuk berhenti, baik melalui program penghentian merokok atau konsultasi dengan rofessional.
7. Rutin Memeriksa Kesehatan
Lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala agar Anda dapat memantau tekanan darah dan kadar gula darah.
Deteksi dini serta pengelolaan yang tepat dapat mencegah komplikasi serius.
Jika Anda memiliki faktor risiko, seperti riwayat keluarga dengan diabetes atau hipertensi, bicarakan langkah-langkah pencegahan tambahan dengan dokter Anda.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, Anda dapat mengurangi risiko diabetes dan hipertensi, sekaligus meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.